HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING DAN REINFORCING DENGAN KEBIASAAN SARAPAN ANAK SEKOLAH DASAR (KASUS DI SDN WARU 2, SIDOARJO)

Main Article Content

INDIRA RACHMITHA

Abstract

Abstrak


Sarapan merupakan kegiatan makan dan minum di pagi hari untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian dalam rangka mewujudkan hidup sehat. Anak sekolah dasar sebagai generasi penerus bangsa perlu dibiasakan pola hidup sehat salah satunya yaitu membiasakan sarapan pagi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan sarapan anak sekolah dasar di SDN Waru 2 dan melihat hubungan antara faktor predisposing, faktor reinforcing dan faktor enabling dengan kebiasaan sarapan. Faktor predisposing meliputi karakteristik siswa (usia dan jenis kelamin), pengetahuan gizi anak tentang sarapan dan sikap anak terhadap kebiasaan sarapan, Faktor enabling meliputi ketersediaan sarapan, kebiasaan membawa bekal, jarak dari rumah ke sekolah, besar uang jajan, dan kebiasaan jajan. Faktor reinforcing meliputi pekerjaan orang tua, tingkat pendidikan ibu dan penghasilan orang tua.


                Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sumber data adalah anak sekolah dasar SDN Waru 2 kelas 4 dan 5. Kegiatan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh subjek penelitian serta metode wawancara menggunakan lembar food recall untuk mengumpulkan data frekuensi sarapan, jenis, dan kuantitas menu sarapan. Analisa data menggunakan uji chi-square untuk mencari hubungan antara faktor predisposing, enabling dan reinforcing dengan kebiasaan sarapan anak SDN Waru 2, Sidoarjo.


                Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 90,5% responden memiliki frekuensi sarapan yang sering dan 20,3% memiliki konsumsi sarapan yang memenuhi 25 persen kebutuhan energi sehari. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor predisposing, yaitu jenis kelamin (p-value=0,410) dan pengetahuan gizi (p-value=0,284) dengan kebiasaan sarapan anak (p-value > 0,005). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor reinforcing, yaitu pendidikan ibu (p-value=0,506) dan penghasilan (p-value=0,699) dengan kebiasaan sarapan anak (p-value>0,005). Terdapat hubungan yang bermakna antara ketersediaan sarapan (p-value = 0,002) dengan kebiasaan sarapan anak (p-value<0,005) tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor enabling lainnya yaitu kebiasaan jajan (p-value=0,483) dengan kebiasaan sarapan anak.


 


Kata kunci: kebiasaan sarapan, anak sekolah dasar


 


Abstract


 


Breakfast is an activity of eating and drinking in the morning to meet most of the daily nutritional requirements to create a healthy life. Primary school children as the future generation needs to be accustomed to a healthy lifestyle and one of them is habituate breakfast.


This study aims to know the breakfast habits of primary school children in SDN Waru 2 and find the relationship between predisposing factors, enabling factors and reinforcing factors with breakfast habits. Predisposing factors include student characteristics (age and sex), child nutrition knowledge about the breakfast and the child's attitude towards breakfast habits, enabling factors include the availability of breakfast, bring lunch habits, the distance from home to school, pocket money, and the habit of eating snacks. Reinforcing factors include parents job, mother's education level and parents income.


This research was a correlational study with cross-sectional approach. The data source were children of primary school SDN Waru 2 grade 4 and 5. The data collected by questionnaires filled out by the subject of research and interviews used food recall sheet to know frequency, type, and quantity of the breakfast menu. Data were analyzed using chi-square test to find the relationship between predisposing factors, enabling and reinforcing the breakfast habits of children SDN 2 Waru, Sidoarjo


The results showed that as many as 90.5% of respondents had a frequency of breakfast often and 20.3% had breakfast consumption that meets 25 percent of the daily energy requirement. There was no significant relationship between predisposing factors, include gender (p-value=0,410) and nutrition knowledge (p-value=0,284) with breakfast habits of children (p-value>0,005). There was no significant correlation between the reinforcing factors, include mother's education level (p-value=0,506) and parents income (p-value=0,699) with breakfast habits of children (p-value>0,005). There was a significant correlation between the availability of breakfast (p-value=0,002) with breakfast habits of children (p-value<0.005) but there was no significant relationship between other enabling factors, habit of eating snacks (p-value=0.483) with breakfast habits of children.


 


Keywords: breakfast habit, primary school children

Article Details

Section
Articles