POLA KONSUMSI MAKANAN, STATUS GIZI DAN PERILAKU ANAK AUTIS (STUDI KASUS DI SDN KETINTANG 2 SURABAYA)

Main Article Content

Ninuk Andayani

Abstract

Abstrak


Autis merupakan gangguan sebagian perkembangan fungsi otak yang ditandai dengan ketidakmampuan: komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku adaptif. Perilaku autistik akan menjadi lebih meningkat jika anak autis mengkonsumsi makanan dengan pola konsumsi yang salah. Oleh sebab itu perlu seleksi jenis bahan makanan yang akan diberikan kepada anak autis.


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) pola konsumsi makanan anak autis, 2) status gizi anak autis, 3) kecenderungan perilaku autistik setelah mengkonsumsi jenis bahan makanan tertentu. Penelitian ini mendeskripsikan kebiasaan pola konsumsi makanan, status gizi dan kecenderungan perubahan perilaku autistik 8 anak autis di SDN Ketintang 2 Surabaya. Data dikumpulkan melalui 1) teknik wawancara dengan orang tua untuk mengetahui pola konsumsi makanan, wawancara dengan guru untuk mengetahui perubahan perilaku autistik di sekolah, 2) teknik observasi untuk mengetahui perilaku anak autis di sekolah, dan 3) teknik kuisioner dengan menggunakan food recall 3x24 jam untuk mengetahui pola konsumsi makanan anak autis.


Hasil penelitian pola konsumsi makanan pada anak autis adalah 1 anak memiliki pola konsumsi kategori sedang dan 7 anak kategori kurang. Pola konsumsi makanan menggunakan indikator jenis makanan, frekuensi makan, tingkat konsumsi energi, dan tingkat konsumsi protein. Jenis makanan menunjukkan bahwa 8 anak cenderung mengkonsumsi makanan pokok, lauk hewani dan sayuran. Frekuensi makan anak autis tergolong kategori baik (8 anak). Tingkat konsumsi energi digolongkan kategori kurang (5 anak), sangat kurang (2 anak), dan sedang (1 anak). Tingkat konsumsi protein kategori sangat kurang ( 7 anak) dan kurang (1 anak). Perhitungan status gizi menggunakan indeks BB/U didapatkan hasil bahwa 8 anak memiliki status gizi yang baik dengan Z-score = -0,42 ≤ Z skor ≥ 1,15. Hasil observasi perilaku menunjukkan bahwa 5 anak mengalami perubahan perilaku autistik setelah mengkonsumsi makanan berbahan dasar tepung terigu dan susu, 2 anak tidak mengalami perubahan perilaku karena tidak mengkonsumsi makanan berbahan dasar tepung terigu dan susu, dan 1 anak tidak menunjukkan perubahan perilaku autistik walaupun  selalu mengkonsumsi makanan berbahan dasar tepung terigu dan susu.


Kata kunci : pola konsumsi makanan, status gizi, perilaku, autis


Abstract


Autism is a developmental disorder of brain function in part characterized by the inability of: communication, social interaction, and adaptive behavior. Autistic behavior would be further increased if an autistic child consume foods with the wrong patterns of consumption. Therefore, it needs the selection of food items that will be given to a child with autism.


The purpose of this study to determine: 1) food consumption patterns of children with autism, 2) the nutritional status of children with autism, 3) the tendency of autistic behavior after consuming certain types of foods. This study describes the habits of food consumption patterns, nutritional status and changing trends of autistic behavior in children with autism 8 SDN Ketintang 2 Surabaya. Data collected by 1) interview with the parents to determine food consumption patterns, interviews with teachers to determine changes in the behavior of autistic school, observation techniques to study the behavior of children with autism in schools, and technical questionnaire using a food recall 3x24 hours to determine the pattern of consumption food children with autism.


The results of the study of food consumption patterns in children with autism is one child has a pattern of consumption of medium category and seven children less category. Food consumption patterns used indicator of the type of food, meal frequency, energy consumption, and the level of protein consumption. The type of food indicates that 8 children tend to consume staple foods, animal and vegetable dishes. Frequency of eating children with autism are classified as either category (8 children). The level of energy consumption is classified in category poor (5 children), very less (2 kids), and medium (1 child). The level of protein intake is very less category (7 kids) and less (1 child). Calculations of nutritional status using an index BB / U showed that eight children had good nutritional status with the Z-score = -0.42 ≤ Z score ≥ 1.15. The results of behavioral observation showed that (5 children) experienced changes in autistic behavior after consuming food made from flour and milk, (2) children do not experience changes in behavior because they do not consume foods made from flour and milk, and (1 child) showed no change autistic behavior although always consume foods made from flour and milk.


Keywords: food consumption patterns, nutritional status, behavior, autism

Article Details

Section
Articles