PENGARUH SUBTITUSI KACANG KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) DAN JUMLAH NIGARI TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK TAHU

Main Article Content

ARYA KRISTANTO
SITI SULANDJARI

Abstract

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) pengaruh interaksi kacang koro pedang dan jumlah Nigari
terhadap sifat organoleptik tahu; 2) pengaruh subtitusi kacang koro pedang terhadap sifat organoleptik tahu; 3)
pengaruh jumlah Nigari terhadap sifat organoleptik tahu meliputi warna, aroma, tekstur, rasa dan tingkat
kesukaan, dan 4)Untuk mengetahui kandungan protein, lemak, karbohidrat, abu dan bakteri ecoli dengan uji
laboratorium pada produk dengan organoleptik terbaik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan perlakuan jumlah kacang koro dan jumlah nigari
yang berbeda. Jumlah kacang koro yang digunakan yaitu 30%, 50%, 70% dan jumlah nigari yang digunakan
0,75%, 1% dan 1,25%. Pengumpulan data menggunakan observasi melalui uji organoleptik. Sampel dilihat
oleh 35 panelis yaitu 15 orang panelis terlatih dan 20 orang panelis semi terlatih. Data dianalisis dengan
menggunakan uji anova ganda dan uji lanjut Duncan. Produk tahu kacang koro terbaik selanjutnya di uji
kandungan gizinya yang meliputi kandungan lemak, protein, karbohidrat, mineral dan bakteri E-coli, dilakukan
di laboratorium Balai Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya.
Interaksi subtitusi kacang koro dan jumlah nigari berpengaruh nyata terhadap warna, aroma, kekompakan
dan rasa (α<0,05), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kekenyalan dan tingkat kesukaan tahu kacang koro.
Subtitusi kacang koro berpengaruh nyata terhadap kekenyalan, kekompakan, rasa dan tingkat kesukaan(α<0,05),
tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap warna dan aroma. Jumlah nigari tidak berpengaruh nyata terhadap
warna, aroma, kekenyalan, kekompakan, rasa dan tingkat kesukaan tahu kacang koro. Hasil terbaik tahu kacang
koro adalah produk dengan jumlah kacang koro 15% dan jumlah nigari 1% (X2Y1) dengan kandungan gizi
yang meliputi protein 16,5%, lemak 6,86%, karbohidrat 1,88%, abu 0,21%, dan Ekoli 0 kol/g.
Kata kunci : Tahu kacangkoro, kacang koro, nigari.
Abstract
The purpose of this research is to know the substitution of koro beans and the number of organoleptic test
on the quality of tofu which include color, scent, texture, taste and favorite level.
The type of this research is experimental research with the treatment of the number of koro beans and the
different of nigari number. The number of used koro beans was 30%, 50%, 70% and the number of nigari used
was 0.75%, 1% and 1.25%. Data collection using observation through organoleptic test. Samples were viewed
from 35 panelists that were 15 trained panelists and 20 semi-trained panelists. Data processing was analyzed by
using multiple anova test and Duncans advanced test. The best tofu koro beans products are tested for their
nutritional content which fat, protein, carbohydrate, mineral and E-coli bacteria, in laboratorium Balai
Penelitian and Konsultasi Industri Surabaya.
Substitution interaction of koro beans and nigari had significant effect on color, scent, compactness and
taste (α <0,05), but did not significantly affect the ignorance and level of tofu preference. Substitution of koro
beans has a significant effect on elasticity, taste, and preferences (α <0.05), but has no significant effect on
color and scent. The number of nigari has no significant effect on the color, scent, elasticity, compactness, taste
and level of tofu preference. The best results ofkoro bean tofu is a product with 15% koro beans and 1% nigari
(X2Y1) with nutrient content including 16.5% protein, 6.86% fat, 1.88% carbohydrate, 0.21% ash and Ekoli 0
kol/g.
Keywords: Tofu koro beans, koro beans, nigari

Article Details

Section
Articles