PENGARUH PROPORSI TEPUNG GARUT DAN TEPUNG BERAS MERAH TERHADAP KESUKAAN SIFAT ORGANOLEPTIK BISKUIT DURIAN

Main Article Content

Ester Imelia Nadhifah
Suhartiningsih Suhartiningsih
Choirul Anna Nur A
Niken Purwidiani

Abstract

Biskuit adalah produk kue kering yang terbuat dari adonan yang dipanggang dan terbuat dari bahan dasar gula, telur, lemak dan terigu, dengan menambahkan atau tidak menambahkan bahan makanan lain yang diizinkan. Bahan biskuit durian ini adalah tepung garut dan tepung beras merah. Penelitian iini bertujuan untuk   mengetahui adanya pengaruh proporsi tepung garut dan tepung beras merah terhadap uji kesukaan sifat organoleptik, mengetahui produk terbaik dari biskuit durian  dan kandungan gizi biskuit durian terbaik dilihat dari lemak, kalsium, protein,karbohidrat, dan fosfor. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu dengan observasi uji kesukaan sifat organoleptik  yang dilakukan  oleh 30 orang panelis. Analisis data yang dilakukan dengan uji anova tunggal (one way anova) dan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh proporsi tepung garut dan tepung beras merah terhadap tekstur, rasa, dan tingkat kesukaan dengan signifikan 0,000 dan tidak berpengaruh terhadap aroma dan warna pada biskuit durian. Produk dengan proporsi 0-5 g tepung beras merah lebih banyak disukai dari segi tekstur, rasa, dan tingkat kesukaan. Kandungan gizi produk biskuit durian terbaik dengan proporsi tepung garut dan tepung beras merah (30:0) sebagai berikut : lemak 55,11 g, protein 15,6 g, karbohidrat 98,3 g, kalsium 308,6 mg dan fosfor 456,18 mg.


Kata kunci : Biskuit Durian, Tepung Garut, Tepung Beras Merah

Article Details

Section
Articles