FORMULASI SIRUP HERBAL BERBAHAN DASAR PEMANIS FRUKTOSA BAGI PENDERITA DIABETES

Main Article Content

Azaratu Hani
Rahayu Soeyono
Luthfiyah Nurlaela
Ita Romadhoni

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan melimpah, berbagai jenis rempah, empon-empon dapat digunakan untuk pembuatankherbal dalam bentuk sirup ataupun  cairan. Sirup herbal banyakkdigemarikdari semuakkalangankmulaikdarikanak-anakkhinggaktua. Penulisan artikel penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula sirup berbahan dasar herbal: jahekmerah (Zingiberfficinale var amarum), jahe emprit (ZingiberKofficinaleKRosc), jaheKgajah (Zingiber officinaleKvarKofficinarum), temulawakK(Curcuma zanthorrhiza), lengkuas (Alpinia galangal), kayuKmanis (Cinnamomum verum), daunksirih (Piper betle), sereh (Cymbopogon citratus), cengkeh (Syzygium aromaticum) dan gula kfruktosa dengan menggunakan proses pengentalan dengan suhu 100ºC. Digunakan oleh penderita diabetes dikarenakan dengan  gula rendah kalori yaitu menggunakan gula fruktosa yang terbuat dari pati singkong dengan kandungan lemak total 0%,protein 0%,karbohidrat 3%, natrium 0% dari takaran jumlah gula fruktosa dalam 10 ml. DalamKpenelitiankinikmenggunakankmetode eksperimenkdengan 3kperlakuan gula fruktosa (450 ml, 500 ml, 550 ml).KPengumpulan data dilakukan oleh 12 panelis penderita diabetes. Analisiskdatakmenggunakankmetode variabel  tunggal  (onekwaykanova) danKujiKlanjut Duncan. HasilKpenelitian menunjukkankproporsi gula fruktosa berpengaruh sangatknyata terhadap rasa, aroma, dan kekentalan tetapi tidak pengaruh terhadap warna dan tingkat kesukaan sirup herbal alami. Perlakuan terbaik adalah dengan penggunaan gula fruktosa pada perlakuan C dengan jumlah gula fruktosa sebanyak 550 ml. Dengan hasil organoleptik memiliki aroma herbal, dengan rasa manis serta kekentalan yang kental. Hasil kesukaan penderita diabetes cukup suka pada produk sirup herbal.

Article Details

Section
Articles