MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KERJA

Main Article Content

Octaviana Wulansari
Veni Indrawati
Suhartiningsih suhartiningsih
Mauren Miranti

Abstract

Guru merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Salah satu model pembelajaran adalah model pembelajaran langsung. Faktanya model pembelajaran yang sering diterapkan disekolah kurang dimaksimalkan oleh para guru, sehingga siswa berperan pasif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang disampaikan guru yang besifat teoritis akan mendapatkan hasil yang kurang maksimal, maka dari itu perlu adanya penerapan demonstrasi secara lansung sehingga membantu guru dalam merangsang siswa menjadi lebih aktif. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaplikasikan teori kedalam praktek atau demonstrasi yakni model pembelajaran langsung. Dalam penerapan model pembelajaran langsung menurut Robert E. Slavin, guru harus mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan yang akan dilatihkan kepada siswanya. Model pembelajaran langsung dapat diterapkan pada materi pertolongan pertama pada kecelakaan kerja (P3K). Hasil analisis dari berbagai literasi mengungkapkan bahwa penggunaan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar materi pertolongan pertama pada kecelakaan kerja (P3K) yakni: (1) aktivitas guru dalam penerapan model pembelajaran langsung terhadap materi P3K dapat dikategorikan baik terbukti dari hasil penelitian Kristanto (2016) terjadi perbedaan rata-rata pengetahuan aktivitas guru sebelum diberi simulasi sebesar 31,27 dan meningkat menjadi 34,00 setelah diberi simulasi mengenai pendidikan kesehatan P3K [20].  (2) Keefektifan penerapan model pembelajaran langsung pada materi P3K dapat dilihat dari perolehan hasil belajar pada penelitian Triani (2017), terjadi peningkatan kelompok ceramah sebesar 13,65 meningkat menjadi 14,60 sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan dan pada kelompok simulasi 12,65 meningkat menjadi 14,85 setelah diberikan pendidikan kesehatan [43]. (3) Respon dan Aktivitas siswa terhadap penerapan model pembelajaran langsung pada penelitian Warouw (2018) juga sangat baik terbukti dari hasil yang diperoleh siswa lebih banyak berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran [45].

Article Details

Section
Articles