UJI KESUKAAN RICH BISCUIT DENGAN PENAMBAHAN BUBUK DAUN KATUK

Main Article Content

Merlinda Erdiyawati
Nugrahani Astuti

Abstract

Rich Biscuit adalah produk yang dibuatdari tepung terigu, lemak, gula, telur, dengan atau tanpa penambahan bahan lain. Rich Biscui tmemiliki karakter kering, renyah, dan rapuh. Kandungan gizi Rich Biscuit berdasarkan bahan-bahan penyusunnya merupakan produk yang tinggi karbohidrat dan lemak dan sejumlah protein yang berasal dari terigu dan bahan tambahan telur.. Untuk memberikan warna dan gizi ditambahkan kuning telur yang juga dapat membangun struktur kerangka adonan. Telur pada pembuatan biscuit dapat digunakan dalam bentuk bagian kuning telur atau putih telur atau keduanya, bergantung jenisnya biscuit. Tujuan rekayasa ini adalah untuk mengetahui : 1) formula terbaik hasil uji rekayasa Rich Biscuit dengan penambahan tepung daun katuk, 2) tingkat kesukaan panelis yang meliputi bentuk, warna, aroma, kerenyahan, tekstur, dan rasa, 3) harga jual Rich Biscuit dengan penambahan bubuk daun katuk.


Metode yang digunakan untuk pembuatanRich Biscuit dengan penambahan bubuk daun katuk adalah uji rekayasa. Rekayasa dilakukan sebanyak 3 kali. Rekayasa dengan penambahan bubuk daun katuk sebanyak 3%, 4%, dan 5% dari total tepung 9,75g ; 13g ; 16,25 g. Bentuk yang dihasilkan dari Rich Biscuitdenganpenambahanbubuk daun katuk yaitu berbentuk kokoh sesuai cetakan dengan garis tepi yang tidak tajam. Hasil penilaian tingkat kesukaan terhadap bentuk Rich Biscuit dengan penambahan bubukdaun katuk diperoleh 73% (22 orang) yang menyatakan suka, 27% (8 orang) yang menyatakan cukup suka, dan 0% yang menyatakan kurang suka dan tidak suka. Data perhitugan nilai nutrisi rich biscuit penambahan daun katuk meliputi energi, karbohidrat, kalsium, protein, fosfor, vitamin A, dilakukan berdasarkan perhitungan manual dengan mengacu pada DKBM Data perhitungan harga jual dapat dihitung menggunakan cara konvensional. Harga jual Rich Biscuit dengan penambahan bubuk daun katuk adalah Rp. 11.250 per pack

Article Details

Section
Articles