PEMANFAATAN TEPUNG PANGAN LOKAL PADA KUE SEMPRIT

Main Article Content

Sumadaning Triyas
Choirul Anna Nur Afifah
Rahayu Dewi Soeyono
Nugrahani Astuti

Abstract

Kue semprit adalah salah satu jenis cookies yang bentuknya bervariasi, rasa manis, terbuat dari tepung terigu, gula halus, telur, dan lemak yang dicampur jadi satu kemudian dicetak dan dioven sampai matang pada rentang suhu 160-180℃. Tepung pada kue semprit menggunakan terigu protein rendah karena kue semprit tidak membutuhkan pengembangan. Kondisi ini memungkinkan terigu diganti dengan tepung pangan lokal dan banyak penelitian yang mensubstitusikan atau mengganti keseluruhan terigu dengan tepung pangan lokal. Artikel ini bertujuan memberikan informasi mengenai jenis tepung pangan lokal yang dimanfaatkan pada pembuatan kue semprit, persentase substitusi tepung pangan lokal pada pembuatan kue semprit, kelebihan dan kekurangan tepung pangan lokal pada pembuatan kue semprit, dan hasil jadi kue semprit dari setiap jenis tepung pangan lokal. Jenis tepung pangan lokal yang digunakan yaitu tepung ubi jalar putih, tepung ubi jalar ungu, tepung labu kuning, dan tepung beras merah. Kue semprit ubi jalar putih adalah produk kue semprit terbaik karena produk tersebut yang paling disukai konsumen dengan persentase substitusi tepung ubi jalar putih sebesar 100%. Hasil jadi kue semprit ubi jalar putih bertekstur keras, berbau ubi jalar putih khas, berwarna coklat muda, dan berasa manis. Kelebihan tepung ubi jalar putih menghasilkan kue semprit yang tinggi kandungan serat, dan kekurangannya jika proses pembuatan tepung ubi jalar putih kurang tepat menyebabkan kue semprit berbau apek. Artikel ini menggunakan penelitian studi literatur yaitu sumber dan metode pengumpulan data berasal dari sumber-sumber atau tulisan dari penelitian terdahulu yang akurat dan relevan. Hasil dari penelitian studi literatur dikategorikan sebagai sebuah karya ilmiah karena pengumpulan data dilakukan dengan sebuah strategi dalam bentuk metodologi penelitian.

Article Details

Section
Articles