PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KELOR (Moringa Oleifera) DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK SUP KRIM INSTAN

  • Ainul Adela Rusdiana
  • Rita Ismawati
  • Siti Sulandjari
  • Any Sutiadiningsih

Abstract

Sup krim instan merupakan sup dengan berbahan dasar kaldu protein hewani dan diperkaya dengan cream yang mengalami proses pengeringan untuk kemudian dijadikan serbuk. Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) pengaruh interaksi penambahan daun kelor dan lama pengeringan terhadap sifat organoleptik sup krim instan serbuk (warna dan tekstur) sup krim instan rehidrasi (warna, aroma, rasa, dan kekentalan) dan tingkat kesukaan 2) mengetahui jumlah kandungan gizi pada produk terbaik dari hasil uji organoleptik krim sup instan. Jenis penelitian ini merupakan metode ekperimen dengan faktorial 3x2 ang terdiri dari faktor 1 yaitu jumlah penambahan daun kelor (3%, 5%, 7%) dan faktor 2 yaitu lama pengeringan (14 jam, 16 jam). Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan berupa uji organoleptik menggunakan lembar check list yang dilakukan oleh panelis terlatih 10 orang dan penelis semi terlatih 20 orang. Analis data menggunakan anava ganda (two way anova) dan uji lanjut Duncan. Pada produk terbaik selanjutnya dilakukan pengujian kandungan gizi di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya untuk mengetahui kandungan gizi (energi, protein, lemak dan vitamin A) dan kadar air. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) terdapat interaksi antara penambahan daun kelor dan lama pengeringan yang berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik (warna, rasa dan kekentalan) sup krim instan bubuk dan rehidrasi, 2) produk sup krim instan yang terbaik adalah sup krim instan dengan penambahan daun kelor sebanyak 7% dan lama pengeringan 16 jam. Berdasarkan hasil uji zat gizi per 100 gram adalah: energi 61,50kal, protein 6,81%, lemak 3,01g, vitamin A 91,33mg, dan kadar air 91,88%.

Published
2021-02-11
Abstract Views: 245
PDF Downloads: 602