PENGARUH PROPORSI IKAN BARAKUDA DAN IKAN PATIN SERTA JUMLAH PUREE WORTEL TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK
Main Article Content
Abstract
Ikan tengiri sebagai bahan pempek memiliki rasa gurih, namun berharga relatif mahal. Ikan barakuda yang berasa gurih dan ikan patin yang berlimpah dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti tengiri, Berhadap agar pempek memiliki kandungan zat gisi ysng lebih lengkap, maka ditambahkan puree wortel, di samping menghaslkan serat. Penelitian ini betujuan: (1) mengetahui pengaruh interaksi proporsi ikan barakuda-ikan patin dan jumlah puree wortel terhadap sifat organoleptik pempek (warna, aroma, rasa, dan kekenyalan), (2) mengetahui pengaruh proporsi ikan barakuda-ikan patin dan jumlah puree wortel terhadap tingkat kesukaan panelis pada pempek (warna, aroma, rasa, dan kekenyalan), (3) bagaimanakah kandungan zat gizi pempek hasil penelitian (terbaik)?. Jenis penelitian eksperimen dengan disain faktorial 3x2. Pengumpulan data dengan observasi (uji organoleptik) oleh 30 panelis. Data dianalisis dengan anava ganda (two way anava). Hasil penelitian: (1) tidak ada pengaruh antara interaksi proporsi ikan barakuda-ikan patin dengan jumlah puree wortel terhadap sifat organoleptik warna, aroma rasa dan kekenyalan, (2) proporsi ikan berpengaruh terhadap aroma dengan signifikansi 0,012, dan rasa dengan nilai signifikansi sebesar 0,023. Jumlah puree wortel berpengaruh terhadap warna dengan signifikansi 0,000, rasa dengan signifikansi 0,021, dan kekenyalan dengan signifikansi 0,021, (3) hasil kandungan uji kimia dari produk terbaik meliputi Protein 11,88 %, Karbohidrat 40,76 %, Lemak 8,92 %, Vit. A 112,8 mg/100 g, β-karoten 126,1 mg/100 g, Serat 5,10 %, Air 33,10 %.