PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI MENGOLAH MAKANAN INDONESIA SISWA KELAS X JASA BOGA 3 SMKN 4 MADIUN

Main Article Content

DEWI SURAYA

Abstract

ABSTRAK


Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dicoba dan diteliti pada salah satu mata pelajaran  Mengolah Makanan Indonesia pada Kompetensi Dasar Pemahaman Materi Nasi dan Mie di SMKN 4 Madiun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Keterampilan sosial;  2) hasil belajar;  dan 3) respon siswa dalam kegiatan pembelajaran.


                   Jenis penelitian yang digunakan yaitu  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi tahap – tahap:  perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tahap ini dilakukan untuk siklus pertama dan kedua untuk mengetahui keterampilan sosial siswa, hasil belajar siswa, dan respon siswa. Subyek penelitian adalah siswa kelas X Jasa Boga 3 SMK Negeri 4 Madiun yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi, instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data untuk keterampilan sosial dan respon siswa dengan angket dan  hasil belajar siswa dengan menggunakan pre test dan post test.  Teknik analisis data secara deskriptif


       Hasil penelitian: 1) keterampilan sosial siswa:  pada siklus pertama rata – rata 67,9 % dan pada siklus kedua 83,5%, hal ini berarti penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran Menggolah Makanan Indonesia Keterampilan Dasar Memahami Materi Nasi dan Mie; 2) hasil belajar siswa: data hasil belajar pada siklus pertama dari nilai pre test rata – rata 61 dan untuk post test rata- rata nilainya 72. Pada siklus pertama hasil belajar siswa dinyatakan belum tuntas karena belum memenuhi KKM ≥75, dan pada siklus kedua dari nilai pre test rata – rata 75 dan untuk post test rata- rata nilainya 77. Pada siklus kedua hasil belajar siswa dinyatakan  tuntas karena sudah memenuhi KKM ≥75. Hasil ketuntasan belajar pada siklus pertama dinyatakan belum tuntas sedangkan pada siklus ke dua sudah tuntas dengan persentase 87% ; 3) Respon siswa: data hasil respon siswa yang menunjukkan respon paling tinggi yaitu model pembelajaran NHT dapat  motivasi untuk semangat  belajar sebesar 82%. Berdasarkan hasil  penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas X jasa boga 3 SMK Negeri 4 Madiun mampu meningkatkan hasil belajar siswa.


 


Kata Kunci : Pembelajaran  kooperatif tipe NHT,  keterampilan sosial,  hasil belajar siswa, Standar Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia.

Article Details

Section
Articles