PENGARUH  JUMLAH DAGING BELUT (Monopterus Albus) DAN PENAMBAHAN PUREE WORTEL (Daucus Carota) PADA HASIL JADI KERUPUK

Main Article Content

DICKY SEPTIVA RESIANDINI

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk: 1) mengetahui pengaruh jumlah daging belut pada hasil jadi kerupuk meliputi warna, rasa, aroma,kerenyahan, pengembangan dan tingkat kesukaan 2) mengetahui pengaruh penambahan puree wortel pada hasil jadi kerupuk meliputi warna, rasa, aroma,kerenyahan, pengembangan dan tingkat kesukaan 3) mengetahui pengaruh interaksi jumlah daging belut dan penambahan puree wortel pada hasil jadi kerupuk meliputi warna, rasa, aroma,kerenyahan, pengembangan dan tingkat kesukaan, dan 4) mengetahui kandungan nutrisi Omega 3, vitamin A, lemak dan protein dari kerupuk yang terbaik.


Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan 3 variabel yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol. Jumlah daging belut yang digunakan adalah 30%, 40%, 50% dan penambahan puree wortel yang digunakan yaitu 40%, 50%, 60%, pengumpulan data menggunakan teknik observasi melalui uji organoleptik meliputi warna, rasa, aroma, kerenyahan, pengembangan dan tingkat kesukaan. Sampel dinilai oleh 35 panelis yaitu 15 orang panelis terlatih dan 20 orang panelis agak terlati. Data uji organoleptik dianalisis menggunakan uji anava ganda (two way anova) dengan uji lanjut Duncan.


Hasil penelitian menunjukan jumlah daging belut berpengaruh terhadap warna, aroma, rasa,  kerenyahan, pengembangan, dan tingkat kesukaan kerupuk, sedangkan penggunaan puree wortel berpengaruh terhadap warna, kerenyahan, pengembangan, tetapi tidak berpengaruh terhadap aroma, rasa, dan tingkat kesukaan kerupuk. Interaksi jumlah daging belut dan penambahan puree wortel tidak berpengaruh terhadap warna, aroma, rasa, kerenyahan, pengembangan dan tingkat kesukaan pada kerupuk. Kerupuk yang disukai panelis adalah X9 (daging belut 30% dan puree wortel 60%). Kandungan Omega 3 pada kerupuk mentah 94,6 mg/100g, keadaan matang 73,4 mg/100g, vitamin A kerupuk mentah sebesar 124,8 mg/100g, keadaan matang 82,5 mg/100g, kadar lemak kerupuk mentah 0,71%, keadaan matang 1,88%, protein kerupuk mentah 17,05% dan  matang 18,72%.


 


Kata kunci: Kerupuk, belut, wortel, sifat organoleptik

Article Details

Section
Articles