PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KELOR TERHADAP DAYA TERIMA SUSU KEDELAI DAUN KELOR (Moringa Soy milk)
Main Article Content
Abstract
Susu kedelai dapat berfungsi sebagai alternatif untuk alergi protein susu hewani (Intolerance lactose). Daun kelor merupakan pangan fungsional yang tinggi protein dan zat besi. Produk susu kedelai dapat dikembangkan dengan cara mensubtitusi dan/atau menambahkan bahan pembuatnya sehingga dapat menjadi minuman tinggi energi, protein, kalsium dan zat besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh penambahan bubuk daun kelor dan sari daun kelor terhadap sifat organoleptik susu kedelai meliputi warna, aroma, kekentalan, rasa dan kesukaan. 2) kandungan zat gizi susu kedelai daun kelor hasil uji organoleptik yang terbaik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan 6 perlakuan, yaitu 3 komposisi penambahan bubuk daun kelor (5 g; 7,5 g; 10 g) dan 3 komposisi penambahan sari daun kelor (50 ml; 75 ml; 100 ml). Data diperoleh melalui metode observasi uji organoleptik sebanyak 6 sampel yang diujikan kepada 40 panelis terlatih dan semi terlatih. Analisis data menggunakan uji anava tunggal dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penambahan daun kelor dalam bentuk bubuk atau sari daun berpengaruh nyata pada warna, aroma, kekentalan, rasa dan tingkat kesukaan; 2)Produk terbaik hasil uji organoleptik produk SK6 yaitu susu kedelai dengan penambahan sari daun kelor sejumlah 100 ml; 3)Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan konversi DKBM (daftar komposisi bahan makanan) kandungan gizi per 100 gram susu kedelai daun kelor adalah energi 141,4 kal, karbohidrat 24,4 gram, protein 9,6 gram, lemak 3,4 gram, kalsium 305,5 gram, zat besi 2,81 gram, vitamin B1 0,18 mg.