PENGARUH PENAMBAHAN JUMLAH TELUR DAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP HASIL UJI SENSORY PUDAK SEBAGAI JAJANAN KHAS GRESIK

Main Article Content

Herdanti ` Rahmania Firdaus
Rita Ismawati
Dwi Kristiastuti Suwardiah
Asrul Bahar

Abstract

Pudak ialah makanan khas kab. Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Pudak berbahan dasar dari tepung beras, santan, telur dan gula pasir. Pudak mempunyai pembungkus dari bahan pelepah daun pinang, yang dikenal dengan sebutan “ope”. Tujuan penelitian yakni 1) Megetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kelor dan telur terhadap pudak 2) Menentukan formula terbaik dari hasil uji sensory penambahan ekstrak daun kelor dan telur pada jajanan pudak 3) Mengetahui kandungan gizi pudak ekstrak daun kelor dari formula terbaik hasil uji organoleptik. Penelitian berikut merupakan penelitian eksperimen dengan meggunakan 4 perlakuan, yaitu:  1) penambahan jumlah telur 4 butir dan ekstrak daun kelor 50 ml, 2) telur 4 butir dan ekstrak daun kelor 100 ml, 3) telur 5 butir dan eskstrak daun kelor 50 ml, 4) telur 5 butir dan ekstrak daun kelor 100 ml. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi dengan menggunakan uji organoleptik dengan 40 panelis terlatih serta semi terlatih. Kemudian data hasil uji organoleptik dilakukan analisisnya menggunakan uji anava ganda (program SPSS) yang dilanjut menggunakan uji duncan. Hasil uji penelitian untuk penentuan produk pudak ekstrak daun kelor terbaik yaitu dengan melihat nilai rata rata produk terbaik pudak ekstrak daun kelor S4 dengan kandungan gizi yaitu energi 339,45 kal, karbohidrat 56,66 gram, protein 7,06 gram, lemak 9,84 gram, fosfor 134,67 mg, seng 2,56 mg, vitamin B1 83,95 mg, vitamin B2 0,12 mg, kalsium 40,05 mg, natrium 38,06 mg, kalium 134,90 mg, niasin 1,13 mg, serat 2,44 gram, karoten 23,2 mcg, betakaroten 5,14 mcg, vitamin A 13,6 mcg, besi 1,45 mg, vitamin C 3 mg.

Article Details

Section
Articles