KAJIAN KONSUMSI GERITAN SEBAGAI MAKANAN POKOK MASYARAKAT DESA NGEPUNG KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman palawija yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, salah satunya adalah masyarakat Desa Ngepung yang mengkonsumsi jagung dibuat menjadi geritan. Tujuan Penelitian untuk mengetahui : 1) asal usul konsumsi “geritan” sebagai makanan pokok masyarakat,  2) mengetahui  cara pengolahan “geritan” di desa Ngepung, 3) mengetahui alasan masyarakat desa Ngepung  mengkonsumsi “geritan”, 4)  mengetahui fungsi “geritan” dalam pola konsumsi masyarakat desa Ngepung, 5) mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberlanjutan konsumsi “geritan”.

                Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, tempat penelitian di Desa Ngepung Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi & dokumentasi. Subjek penelitian sebanyak sepuluh orang meliputi tokoh masyarakat, perangkat Desa dan masyarakat Desa Ngepung. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan.

                Geritan merupakan makanan pokok dari olahan jagung. Nama geritan diperoleh dari alat yang digunakan untuk menghaluskan jagung. Proses pembuatan geritan yaitu jagung (Zea mays ) direndam selama 2 hari kemudian dijemur hingga kering dan dihaluskan, setelah berbentuk butiran jagung ditanak hingga setengah matang kemudian diangkat dan dijemur kembali hingga kering Fungsi geritan dalam pola konsumsi masyarakat adalah sebagai makanan pokok dan hidangan dalam acara khusus. Konsumsi geritan sebagai makanan pokok di Desa Ngepung ada karena mereka telah terbiasa sejak kecil, letak desa yang jauh dari kota dan hasil alam jagung yang melimpah. Keberlanjutan konsumsi geritan di Desa Ngepung termasuk baik karena masyarakat setempat mampu mempertahankan budaya makan mereka hingga sekarang.

Kata Kunci: Makanan Pokok, Geritan