PENGARUH PROPORSI MADU, KETAN HITAM (Oryza Sativa var. Glutinosa) DAN EKSTRAK JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia Swingle) TERHADAP SIFAT FISIK MASKER WAJAH TRADISIONAL

Main Article Content

latiffany Azizah
nia kusstianti
octaverina Pritasari
Dewi Lutfiati

Abstract

Masker merupakan salah satu cara perawatan yang dapat dilakukan secara berkala. Masker wajah memiliki banyak manfaat seperti membantu meregenerasi sel kulit, memperlancar peredaran darah dalam kulit, membantu memperlambat penuaan dini, mengencangkan kulit, mencerahkan, dan masih banyak lagi. Banyak jenis masker yang dapat dijumpai mulai dari masker kertas, masker gel, dan masker bubuk. Masker bubuk disebut juga masker tradisional yang dapat dibuat dengan memanfaatkan bahan- bahan alami seperti beras ketan hitam, madu, dan jeruk nipis. Madu sendiri memiliki kaya akan manfaat untuk kecantkan dan kesehatan kulit, tak jarang madu digunakan sebagai beberapa campuran kosmetik guna mempertahankan keindahan kulit. Anti bacterial alami pada madu dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada jerawat dan menyamarkan noda hitam. Kandungan vitamin E dan serat tinggi yang terkandung dalam beras ketan hitam mampu membantu melembabkan kulit wajah dan mencegah kerutan pada kulit wajah. Sedangkan jeruk nipis mengandung asam yang dapat mengeringkan jerawat, mencerahkan, dan membantu regenerasi sel kulit pada wajah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi sediaan masker madu, ketan hitam (Oryza Sativa var. Glutinosa) dan ekstrak jeruk nipis terhadap sifat fisik masker wajah tradisional meliputi warna, aroma, tekstur, daya lekat, dan masa simpan masker wajah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Variabel bebas yang digunakan yaitu ketan hitam dan ekstrak jeruk nipis, sedangkan variabel kontrol yang digunakan adalah madu. Metode dalam penelitian ini menggunakan Studi Literatur. Hasil akhir penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahan alami seperti madu, ketan hitam, dan jeruk nipis dapat digunakan sebagai masker guna perawatan kulit wajah yang dilakukan secara berkala.

Article Details

Section
Articles