PABRIK PENAYAMAKAN KULIT NV. KEMASAN KELUARGA H. OEMAR TAHUN 1898-1916

  • RIZKI MAULIDA

Abstract

Pabrik penyamakan kulit keluarga H. Oemar merupakan usaha kulit milik pribumi. Usaha ini dibangun sebagai upaya untuk mencari mata pencaharian lain pasca dipindahkannya bandar dagang terbesar Jawa dari Gresik ke Surabaya. Pabrik penyamakan kulit ini menjadi bukti masyarakat Gresik sudah mulai bangkit dan tidak mengandalkan perdagangan di pelabuhan Gresik.  Usaha penyamakan kulit ini berawal dari sebuah toko kulit kecil bernama Nv. Kemasan. Toko kulit tersebut mampu berkembang hingga menjadi pabrik penyamakan kulit dan memiliki pelanggan di 24 kabupaten/kota yang berbeda pada masa Hindia Belanda.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; (1) Bagaimana latar belakang lahirnya pabrik penyamakan kulit keluarga H. Oemar?; (2) Bagaimanakah perkembangan usaha home industry penyamakan kulit keluarga H. Oemar?; (3) apa saja peranan pabrik penyamakan kulit keluarga H. Oemar bagi masyarakat sekitarnya?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah meliputi tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelusuran sumber diawali dengan mencari dokumen dan arsip yang dimiliki ahli waris H.Oemar, wawancara dengan ahli waris H. Oemar, serta melakukan penelusuran baik buku, skripsi, maupun jurnal yang relevan. Sumber-sumber tersebut dianalisis dan dikritik untuk mendapatkan fakta sejarah sehingga dapat diintepretasikan secara kronologis sesuai tema penelitian menjadi historiografi.

Hasil Penelitian menjelaskan bahwa H. Oemar adalah warga Bejarangan yang menikahi Asmikah berasal dari kampung Kemasan dan dikaruniai 7 orang anak. H. Oemar membangun rumah dan toko kulit Nv. Kemasan di kampung kemasan. Pada tahun 1896 ketika kesehatan H. Oemar menurun, toko kulit tersebut diwariskan kepada 5  dari 7 orang anaknya. Anak-anak H. Oemar bekerja sama mengembangkan toko kulit ini agar lebih berkembang dengan mendatangi para pelanggan untuk berdiskusi dan mempromosikan usahanya. Pada tahun 1898 anak-anak H. Oemar mendirikan Penyamakan Kulit Nv. Kemasan karena jumlah pesanan kulit yang terus bertambah.  Pabrik penyamakan kulit berdiri untuk mensuplai banyaknya pesanan kulit yang tidak mampu dipenuhi oleh toko kulit Nv. Kemasan. Pabrik ini semakin berkembang hingga memiliki pelanggan di 24 kota dan 3 cabang toko di kota yang berbeda yaitu Surabaya (2 toko kulit), Solo dan Semarang.

Keluarga H. Oemar telah memberikan peran penting bagi masyarakat dalam berbagai bidang. Bidang ekonomi, keluarga H. Oemar memberikan berbagai bentuk kredit penyediaan kulit pada pengusaha kecil agar mampu mengembangkan usahanya, dan juga memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar secara musiman. Dalam bidang pendidikan,  keluarga H. Oemar membuka sekolah “ongko loro” yang dibuka secara gratis telah mengajarkan pengetahuan dasar dan mengajarkan keterampilan memasak sebagai bekal membuka usaha bagi masa depan siswa-siswanya. Dalam bidang budaya, keluarga H. Oemar selalu mengadakan pentas budaya asli Gresik pada saat sedang melakukan hajatan keluarga H. Oemar seperti perkawinan dengan menampilkan kesenian pencak macan. Sedangkan dalam bidang sosial, keluarga H. Oemar mengadakan pasar jajan dengan menjual berbagai makanan khas Gresik secara rutin setiap tahun di kampung kemasan. H. Oemar telah membangun langgar untuk ibadah dan pendidikan agama, serta mengadakan acara sunatan massal secara gratis bagi masyarakat sekitar.  
Kata kunci :         Penyamakan kulit, Nv. Kemasan.

Published
2015-07-30
Abstract Views: 78
PDF Downloads: 169