PERANAN KERETA API DI JAWA TIMUR DALAM PENGANGKUTAN HASIL PERKEBUNAN KE SURABAYA TAHUN 1878-1930

  • NURUDIN FITROH

Abstract

Kebutuhan akan transportasi yang dapat mengangkut barang dalam jumlah banyak dan dengan waktu yang singkat menjadi kebutuhan pada periode 1878-1930. Hal ini dikarenakan transportasi tradisional sudah tidak memungkinkan lagi untuk mengangkut hasil perkebunan. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Jawa Timur. Akibat dikeluarkannya Agrarische Wet (Undang-Undang Agraria) pada tahun 1870 berdampak terhadap munculnya banyak perkebunan-perkebunan di wilayah Jawa Timur sehingga.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) mengapa diperlukan kereta api sebagai sarana transportasi?,2) Bagaimana perkembangan perkeretaapian di Jawa Timur pada tahun 1878-1930?, 3) Bagaimana peranan kereta api di Jawa Timur dalam pengangkutan hasil perkebunan ke Surabaya tahun 1878-1930?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan 4 tahap yakni, heuristik, kritik, intepretasi dan historiografi. Untuk memperoleh hasil maksimal dalam penelitian ini maka peneliti melakukan penelusuran sumber berupa staatsblad, laporan statistik berkala, daftar perusahaan perkebunan swasta di Hindia Belanda dan laporan kereta api. Selain itu juga dibantu dengan buku-buku yang berkaitan dengan perkeretaapian dan perkebunan di Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kereta api di Jawa Timur dimulai ketika dibukanya jalur Surabaya-Pasuruan-Malang pada tahun 1878. Setelah dibukanya jalur ini berkelanjutan dibuka jalur-jalur lain baik untuk pengangkutan barang dan juga untuk angkutan manusia. Adanya transportasi kereta api ini membawa dampak yang baik terhadap perekonomian Jawa Timur. Sejak dibukanya jalur pertama pada tahun 1878 membuat lalu lintas pengangkutan dari wilayah pedalaman menuju ke pelabuahn menjadi semakin lancar. Sehingga berdampak terhadap jumlah ekspor di pelabuhan Surabaya. Selain itu dengan adanya jalur kereta api ini membuat suatu bursa kerja baru bagi penduduk pribumi agar bisa bekerja di sektor perkeretaapian baik menjadi staff kantor, pegawai bengkel, masinis, penjaga stasiun, kondektur dan lainnya.

Kata Kunci          : Kereta api, Perkebunan, Pelabuhan

Published
2015-08-14
Abstract Views: 268
PDF Downloads: 768