ANASIR-ANASIR AKULTURASI PADA CANDI PARI

  • DEWI OCTAVYA SARI

Abstract

Persebaran kebudayaan Hindu di wilayah Asia Tenggara menimbulkan interaksi antar masyarakat yang mendiami wilayah tersebut. Sejalan dengan interaksi yang terjadi maka akulturasi budaya pun ikut terjadi. Akulturasi budaya membawa pengaruh bagi masyarakat yang mendiami wilayah Asia Tenggara. Salah satunya ialah dua kerajaan besar yakni Majapahit dan Campa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni : (1) Bagaimana hubungan sosial budaya kerajaan Majapahit dengan kerajaan Campa ? (2) Adakah wujud akulturasi antara seni bangunan Candi Pari dengan Candi di Campa ? (3) Adakah wujud akulturasi dalam ornamentasi antara Candi Pari dengan Candi di Campa ?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian sejarah yang terdiri dari : (1) heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi dan (4) historiografi.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : kerajaan Majapahit benar adanya memiliki hubungan dengan kerajaan Campa di wilayah Asia Tenggara. Keduanya menjalin hubungan sebagai mitreka satata yakni negara sahabat yang menjalin kerjasama dalam bidang ekonomi, politik dan sosial budaya yang memberikan dampak berupa akulturasi budaya pada Candi Pari. Diantaranya ialah bentuk fisik Candi Pari yang secara visual berbentuk tambun seperti Candi di Campa khususnya candi-candi di wilayah Mison. Selanjutnya adalah pahatan deretan medallion yang terlihat pada ambang batas Candi Pari. Kemudian hiasan segitiga sama sisi pada Candi Pari.
Kata kunci : Anasir, Akulturasi, Majapahit, Campa, Candi Pari

Published
2017-05-10
Abstract Views: 167
PDF Downloads: 385