REAKTUALISASI WAYANG POTEHI GUDO TAHUN 2001-2016

  • ASWAN FIRMAN ARIF
  • SEPTINA ALRIANINGRUM

Abstract

Wayang potehi merupakan kebudayaan dari masyarakat Tionghoa di Indonesia. Salah satu wayang potehi yang masih bertahan berada di Gudo kabupaten Jombang. Wayang potehi di Gudo tidak menggantungkan diri pada pemerintah atau pihak lain, Mereka menggunakan biaya pribadi dan keuntungan dari hasil pentunjukan. Hal yang menarik untuk diteliti dari kesenian ini yaitu (1) Bagaimana perkembangan wayang potehi di Kecamatan Gudo mampu memotivasi masyarakat lokal melakukan reaktualisasi kebudayaan Tionghoa tahun 2001-2016?: (2) Bagaimana perkembangan wayang potehi setelah terjadinya reaktualisasi tahun 2001-2016? Adapun hasil dari penelitian ini yaitu adanya proses sentripetal dalam masyarakat Tionghoa dalam pembaruan wayang potehi. Sentripetal terjadi pada budaya Tionghoa yang dimasuki oleh budaya Jawa. Reaktualisasi wayang potehi tahun 2001 dilakukan sebagai wujud terbukanya peran budaya jawa untuk mengembangkan wayang potehi Gudo. Adanya wayang potehi yang dibuat orang Jawa, membuat terjadinya sentripetal budaya. Interaksi masyarakat Tionghoa dan Jawa, membuat masyarakat Jawa masuk ke dalam ingroup Tionghoa. Hasil reaktualisasi berdampak pada bentuk wayang potehi, penambahan alat musik, dan pementasan. Bentuk wayang potehi yang menyimpang dari pakem pada masa Orde Baru diperbarui sesuai dengan pakem yang didapat. Bentuk kepala wayang potehi lama yang berbentuk segita terbalik, diperbarui hingga berbentuk lebih menyerupai pakem. Pakem wayang potehi memiliki bentuk yang beraneka ragam sesuai dengan watak tokoh dan jabatan. Wayang potehi tokoh Sie djin kwie memiliki bentuk pakem dengan wajah yang berbentuk Oval, beralis kelapa ditarik keatas, hidung mancung, dan berwarna kulit putih. Bentuk wayang potehi mengacu pada bentuk kumpulan wayang potehi Pak Toni dengan bantuan pemain potehi yang bercampur Jawa. alat musik disesuaikan dengan contoh pakem, dengan tambahan alat musik Yan Qim yang tidak dimiliki sebelumnya. Kata Kunci: Reaktualisasi, Wayang Potehi, Gudo
Published
2019-07-10
Section
Articles
Abstract Views: 64
PDF Downloads: 105