DAMPAK PEMBANGUNAN PASAR LAMONG RAYA MENJADI PASAR MODERN LAMONGAN DI KECAMATAN LAMONGAN TAHUN 2007-2017

  • DIAN SAPUTRI
  • SUMARNO

Abstract

Pembangunan Pasar Modern Lamongan tidak terlepas dengan keputusan Bupati mengenai pembangunan Plaza Lamongan. Keberadaan Pasar Modern Lamongan yang dibangun satu kompleks dengan Mall bertujuan agar posisi pasar tradisional lebih baik sehingga dapat mendukung ekonomi pro-rakyat. Pembangunan Plaza Lamongan dan Pasar Modern Lamongan di lahan Pasar Lamong Raya menimbulkan pro-kontra dari berbagai pihak. Namun perkembangannya beberapa tahun setelah diresmikan pada tahun 2009 kegiatan perekonomian dalam pasar mengalami penurunan. Hal yang menarik untuk diteliti dari pembangunan ini yaitu (1) Bagaimana konsep pembangunan Pasar Modern Lamongan? (2) Mengapa terjadi penurunan aktivitas di Pasar Modern Lamongan? (3) Bagaimana dampak pembangunan pasar Modern Lamongan terhadap kehidupan pedagang dan masyarakat sekitar?. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Pembangunan pasar yang merupakan usaha pemerintah untuk memperbaiki perekonomian masyarakat ternyata tidak dapat berjalan dengan seharusnya. Konsep yang menggabungkan perpaduan harnomis antara pasar tradisional dan mall juga belum dikatakan berhasil. Perbedaan jam operasional antara Pasar Lamong Raya yang buka selama 24 jam dan Pasar Modern Lamongan yang buka mulai pukul 05.00-21.00WIB sangat mempengaruhi hal-hal terkait lainnya seperti sepinya pengunjung, beralihnya pegadang eceran, tukang sayur dll kepasar lain. Munculnya perubahan perekonomian dan perubahan sosial dalam lingkungan masyarakat menjadi faktor lain yang menyebabkan penurunan aktivitas di Pasar Modern Lamongan. Dampak pembangunan ini paling besar dirasakan oleh para pedagang terbih lagi dalam perkembangannya sepinya pasar semakin terlihat, hal ini menyebabkan menurunya jumlah pedagang setiap tahunnya.Kata Kunci : Dampak, Pasar Tradisional, Pasar Lamong Raya, Pasar Modern Lamongan
Published
2020-01-08
Section
Articles
Abstract Views: 56
PDF Downloads: 81