PERGESERAN MASYARAKAT AGRARIS KE PERTAMBANGAN BATU KAPUR DI KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN TAHUN 1980-2004

  • Fitri Emiya Ayu Lestari
  • Eko Satriya Hermawan

Abstract

Kecamatan Palang merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor agraris. memasuki era 1980-an telah terjadi pergeseran mata pencaharian dari petani ke penambang di beberapa Desa seperti Desa Wangun, Leran Kulon, Leran Wetan, dan Pucangan. Sehingga permasalahan yang akan dibahas yakni: (1) Bagaimana latar belakang pergeseran sektor agraris ke pertambangan batu kapur di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban tahun 1980-2004 ? (2) Bagaimana aktivitas pertambangan batu kapur di Kecamatan Palang pada tahun 1980-2004 ? (3) Bagaimana dampak setelah adanya pergeseran dari agraris ke pertambangan batu kapur di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban tahun 1980-2004?. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: (1) Menjelaskan latar belakang pergeseran sektor agraris ke pertambangan batu kapur di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban tahun 1980-2004. (2) Menjelaskan aktivitas pertambangan batu kapur di Kecamatan Palang pada tahun 1980-2004 (3) Menganalisis dampak setelah terjadinya pergeseran dari sektor agraris ke pertambangan di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban pada tahun 1980-2004. Penelitian ini menggunakan empat tahapan metode penelitian sejarah diantaranya Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Tahap heuristik diperoleh dari sumber arsip, surat kabar, jurnal, buku dan karya ilmiah lainnya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan analisis dari beberapa sumber maka hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pergeseran pertanian ke pertambangan batu kapur di Kecamatan Palang disebabkan oleh pertama, dari faktor internal meliputi rendahnya tingkat pendidikan petani, keterbatasan tekhnologi, pengalaman bertani, dan luas lahan. Kedua, faktor eksternal meliputi keberadaan hama, ketidaktentuan iklim/cuaca, dan kurangnya petani muda. Pada tahun 1985 penambangan batu kapur mulai marak ketika banyak kegiatan pembangunan yang membutuhkan batu kapur atau saren. Aktivitas penambangan batu kapur meliputi lokasi penambangan, pelaku usaha penambangan, pelaksanaan penambangan, dan pemasaran. Dari kegiatan penambangan batu kapur dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat antara lain pendapatan meningkat, adanya kesempatan kerja, meningkatnya status sosial, dan ada peningkatan terhadap pendidikan anak. Disisi lain, kegiatan penambangan batu kapur juga menimbulkan kerugian terhadap lingkungan. Kerusakan yang diakibatkan antara lain terjadinya longsor, pencemaran udara, hilangnya ekosistem, dan perubahan bentang alam. Bahkan banyaknya aktivitas penambangan rakyat secara ilegal semakin menambah tingkat kerusakan lingkungan sedangkan upaya penanganan dari pemerintah daerah belum optimal.
Kata Kunci: Pergeseran, Pertanian, Penambang, Palang

Published
2020-08-17
Section
Articles
Abstract Views: 239
PDF Downloads: 406