Pabrik Gula Tulangan Masa Resesi Ekonomi Global Tahun 1930

Abstract

Gula merupakan salah satu bahan pokok yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia sejak awal mula ditemukannya. Perkembangan gula menjadi semakin pesat ketika dimulainya masa industri gula sebagai salah satu industri yang terkenal karena besarnya permintaan gula di pasar internasional. Besarnya keuntungan dari industri gula membuat banyak negara penjajah salah satunya Belanda menjadikan daerah jajahannya sebagai tempat produksi gula, yakni Hindia Belanda (Indonesia). Pusat industri gula dia Hindia Belanda berada di Pulau Jawa termasuk Sidoarjo yang pada masa keemasannya memiliki belasan pabrik gula. Kejayaan industri gula di Hindia Belanda mengalami guncangan ketika terjadi resesi ekonomi global pada akhir tahun 1929 yang mengakibatkan lebih dari serratus pabrik gula di Hindia Belanda mengalami penutupan. Di antara pabrik gula yang berhasil selamat, salah satunya adalah pabrik gula Tulangan yang ada di Sidoarjo.

Penelitian ini membahas mengenai (1) Bagaimana keadaan pabrik gula Tulangan saat resesi ekonomi global; (2) Bagaimana strategi pabrik gula Tulangan dapat bertahan di tengah resesi ekonomi global dari tahun 1930-1942. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yakni proses heuristik yakni pengumpulan sumber yang didapatkan dari Dhelper, KITLV, dan lain-lain. Tahap kedua yaitu kritik sumber yakni melakukan pengujian dan verifikasi sumber yang didapat. Tahap ketiga adalah interpretasi, yaitu menafsirkan data yang sudah diperoleh dan telah melewati proses verifikasi. Tahap keempat adalah historiografi, yaitu penulisan hasil penelitian sejarah secara kronologis dan analitis sesuai tema penelitian.