KEPEMIMPINAN TARMADJI BOEDI HARSONO DALAM PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) MADIUN, 1981-2014
Abstract
Penelitian ini membahas tantangan dan peran Tarmadji Boedi Harsono dalam memimpin pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Madiun dari tahun 1981 hingga 2014. Fokus utamanya adalah memahami konflik internal dan eksternal yang dihadapi PSHT, serta bagaimana strategi kepemimpinan Tarmadji memberikan kontribusi terhadap pengembangan organisasi pencak silat ini secara nasional maupun internasional. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Prosesnya meliputi empat tahap: heuristik atau pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber data diperoleh dari arsip, dokumentasi, wawancara tokoh PSHT, dan pustaka relevan yang mendukung kajian tentang tokoh dan organisasi PSHT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tarmadji berhasil menghadapi konflik internal dan eksternal melalui strategi rekonsilasi, peningkatan pelatihan, dan membuat kebijakan sesuai kebutuhan. Konflik internal meliputi pengembangan karakter anggota PSHT, perbedaan pandangan antar tokoh atau anggota, dan perilaku anarkis sebagian anggota PSHT. Konflik eksternal meliputi konflik dengan organisasi PSHWTM (Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda), keterlibatan PSHT dalam politik praktis, dan perubahan regulasi pemerintah. melalui strategi rekonsilasi, peningkatan pelatihan, dan penyesuaian organisasi terhadap kebijakan pemerintah. Kepemimpinan Tarmadji juga berhasil mengembangkan dan memperluas organisasi PSHT dari yang awalnya 27 menjadi 236 cabang dalam negeri serta 20 cabang khusus luar negeri. Dalam bidang sosial dan pendidikan Tarmadji berhasil mendirikan Yayasan Setia Hati Terate dan menyediakan Ambulans untuk masyarakat umum, serta mendirikan Koperasi. Tarmadji juga berhasil menyelenggarakan Adu bebas untuk membangun prestasi anggota PSHT yang berbakat dalam pencak silatnya, dan menjadikan PSHT lebih kuat serta dihormati. Tarmadji Boedi Harsono adalah pemimpin visioner PSHT yang memadukan nilai tradisional dan modern dalam kepemimpinannya. Ia sangat menjaga dan melestarikan ajaran, nilai-nilai luhur, menyelesaikan konflik, dan mengembangkan organisasi dengan strategi yang adaptif. Kepemimpinannya memberi dampak signifikan terhadap keberlangsungan PSHT di tengah dinamika sosial dan tantangan zaman.
Kata Kunci : Kepemimpinan, PSHT, Tarmadji Boedi Harsono
Downloads
References
Buku dan Jurnal :
Abdillah, M. F., Fitri, H., & Hardiyansyah, M. R. (2025). Perkembangan Pencak Silat PSHT dan Dampaknya Terhadap Masyarakat. Polyscopia vol.2 no.1, 29-33.
Adi, Harsono, T. B., & Nagroho. (2013). Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate. Yayasan Sh Terate Pusat Madiun.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). (2021). Madiun: Pengurus Pusat PSHT.
Anwar, U. (2024). Perkembangan Pendidikan Spiritual Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate di Surabaya Tahun 1981-2000. Avatara: e-Journal Pendidikan Sejarah vol.15 no.2, 1-11.
Buku Saku Ke-SH-an. (1995). Madiun: PSHT Pusat Madiun.
Candra, J. (2021). Pencak Silat. Yogyakarta: Deepublish.
Dirhamsyah, D. (2020). Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dalam Fotografi Komersial. Skripsi Thesis Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Habibi, A. (2010). Sejarah Pencak Silat Indonesia (Studi Historis Perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate di Madiun Periode Tahun 1922-2000. Skripsi Thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hadi, A. (2023). Akulturasi Budaya Pencak Silat Kaitannya Dengan Teori Akulturasi John W Berry (Studi Kasus: IKSPI Kera Sakti Patlat Bambu Larangan, Pegadungan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat). Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 40.
Hadikusumo. (1963). Persaudaraan Setia Hati. Makalah.
Hansen, G. P. (2001). Max Weber, Charisma, and the Disenchantment of the World. The Trickster and the Paranormal vo.102 no.11, 4.
Harsono, T. B. (2000). Menggapai Jiwa Terate: Telaah Singlat Ilmu Setia Hati. Madiun: Lawu Pos.
Harsono, T. B. (2008). Guru Sejati: Bunga Rampai Telaah Ajaran Setia Hati. Madiun: Tabloid Lawu Pos.
Harsono, T. B. (2013). Sejarah SH Terate & Persaudaraan Sejati. Madiun: Yayasan Setia Hati Terate.
Hartono, B. S., & Rohman, T. (2021). Setia Hati: The Way of My Life. Pekalongan: Nasya Expanding Management.
Herlina, N. (2020). Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hidayah, A. N., Rosmanto, Y., Santosa, R. N., & Adriyanto, A. (2021). Mencegah Kemunculan Konflik di Masa Depan antara Pesilat Terate dan Winongo di Madiun. Jurnal Education and Development, 507.
Imaniar, H. A. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Karismatik Terhadap Kinerja Pendidikan dan Tenaga Pendidik yang Dimoderasi oleh Emotional Quotient (Studi Kasus Pada SMP Negeri 4 Pakem). Jurnal Publikasi Program Studi Manajemen UMY, 5.
Indragunawan, B. S. (2024). Implementasi Pendidikan Akhlak Melalui Pencak Silat Di Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas Ranting Jiwan Madiun. Skripsi IAIN Ponorogo, 51.
Indriatmiko, P. (2016). Pengembangan "Kampung Pesilat Madiun" Sebagai Pusdiklat Atlet Pencak Silat dan Wisata Raga. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 4.
Judhyasmara, B. T. (2003). Sejarah Singkat dan Perkembangannya "Persaudaraan Setia Hati Terate". Madiun: Yayasan SH Terate Pusat Madiun.
Kasanah, L. N. (2020). Resolusi Konflik antara Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) di Kabupaten Madiun. Skripsi Universitas Brawijaya.
Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kuntowijoyo. (2018). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kurniawan, A. (2017). Pendidikan Kepribadian dan Pembinaan Mental Spiritual Melalui Ilmu Beladiri Pencak Silat (Studi Kasus Pada Perguruan Beladiri Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kudus). Skripsi STAIN Kudus, 43-46.
Lestari, S., & Bustani, S. (2021). Analisis Perlindungan Ahli Waris Merek Setia Hati Terate Berdasarkan Undang-Undang Merek. Reformasi Hukum Trisakti, Vol.3 No.2.
Maksum, A. (2009). Konflik Kekerasan Antar Kelompok Perguruan Pencak Silat: Proses Pembentukan Identitas Sosial yang Terdistorsi. Indonesian Psychological Journal.
Muhtar, T. (2018). Pencak Silat. Sumedang: UPI Sumedang Press.
Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya.
Nugroho, S. S., Haryani, A. T., & Purnama, T. Y. (2024). Regulasi Pariwisata Budaya Berbasis Industri Pencak Silat Di Kota Madiun Jawa Timur. Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum, 71-82.
Prahara, T. (2013). Setia Hati Winongo (Studi Deskriptif Tentang Pola Interaksi Pada Hubungan Kekerabatan di Persaudaraan Pencak Silat Setia Hati Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun). AntoUnairDotNet, 268-280.
Pratama, R. Y. (2018). Perkembangan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tahun 1948-1973. Avatara: E-Journal Pendidikan Sejarah, 1-10.
Purnamasakti, L. (2013). Sejarah perkembangan organisasi persaudaraan Setia Hati Terate tahun 1903-2011 di Madiun serta aspek kependidikannya.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizational Behavior: Seventeenth Edition. Pearson Education.
Santoso. (2008). Sang Penerus: Setia Hati Terate. Madiun: Yayasan Persaudaraan Setia Hati Terate.
Siagian, S. P. (2010). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta.
Smelser, N. J. (1965). Theory of Collective Behavior. New York: Free Press.
Soebijantoro, Nurcahyo, A., & Hartono, Y. (2012). Rekonsiliasi Konflik Antarperguruan Silat di Madiun (Studi Historis Sosiologis). Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyono, R. (2014). Persepsi Masyarakat Terhadap Konflik Antar Oknum Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Madiun. Sosialitas: Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant.
Sutantri, S. C. (2018). Diplomasi Kebudayaan Indonesia Dalam Proses Pengusulan Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, 44.
Sutoyo. (2020). Dimensi Tasawuf dalam Ke-Es-Ha-an Persaudaraan Setia Hati Terate. Jakarta: Publica Institute Jakarta.
Taufiq, M. (2010). Pendidikan Kepribadian Melalui Ilmu Beladiri Pencak Silat (Studi Pada Lembaga Beladiri Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Semarang)”. . Skripsi IAIN Walisongo , 46.
Utomo, G. D. (2017). Pencak Silat Setia Hati Terate di Madiun Dari Awal Sampai Pada Masa Pendudukan Jepang. Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah.
Artikel Berita
Reno Surya, “Melacak Akar Konflik Abadi Dua Perguruan Silat Kenamaan Indonesia”, https://www.vice.com/id/article/sejarah-konflik-perguruan-silat-setia-hati-terate-dan-tunas-muda-winongo-madiun/, (diakses pada 20 April tahun 2025, pukul 18.00 WIB)
Mariyana RickyP.d, “Membaca Akar Konflik Abadi Dua Persaudaraan Setia Hati”, https://regional.espos.id/membaca-akar-konflik-abadi-dua-persaudaraan-setia-hati-1452306, (diakses pada 20 April tahun 2025, pukul 19.30 WIB)
Siti Muawanah, “Madiun Kampung Pesilat: Fungsi Budaya Dalam Membentuk Kerukunan Masyarakat”, https://banyuwangi.viva.co.id/budaya/17298-madiun-kampung-pesilat-fungsi-budaya-dalam-membentuk-kerukunan-masyarakat, (diakses pada 20 April tahun 2025, pukul 19.55 WIB)
Hengky Ristanto, “Rahma Ayu Zabina, Atlet Pencak Silat Masa Depan Kota Madiun”.
https://radarmadiun.jawapos.com/features/801221821/rahma-ayu-zabina-atlet-pencak-silat-masa-depan-kota-madiun#google_vignette (diakses pada 21 April tahun 2025, pukul 18.45 WIB)
Wawancara :
Bapak H. Issoebiantoro, SH, selaku Ketua Dewan Pusat PSHT.
Bapak Moh. Idham Choliq, selaku Sekretaris Dewan Pusat PSHT.
Bapak H. Bagus Rizki Dinarwan, S.Si., MT, selaku Putra Kedua dari Tarmadji Boedi Harsono.
Bapak H. Djunaidi Suprajitno, S.Sos, selaku Bendahara umum pada kepengurusan periode kepemimpinan Tarmadji Boedi Harsono.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

