RELOKASI WARGA TERDAMPAK LUMPUR LAPINDO DI DESA JATIREJO 2006-2012

Abstract

Bencana lumpur Lapindo yang terjadi sejak 29 Mei 2006 di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan salah satu bencana lingkungan, semburan lumpur panas yang diduga berasal dari kegagalan pengeboran sumur gas menyebabkan ribuan rumah warga, fasilitas umum, lahan pertanian, dan infrastruktur tenggelam dalam lumpur. Salah satu desa yang terdampak secara langsung adalah Desa Jatirejo. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kebijakan relokasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terhadap warga terdampak. Relokasi dilakukan di beberapa lokasi seperti Kahuripan Nirwana Village, Renojoyo, dan Panggreh. Proses relokasi berlangsung secara bertahap sejak tahun 2007 hingga 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca relokasi, warga mengalami dampak yang beragam, relokasi memberikan hunian yang lebih permanen dan akses terhadap fasilitas umum. Namun di sisi lain, warga mengalami kehilangan identitas lokal, mata pencaharian, serta perubahan pola hidup yang cukup drastis menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pemulihan kehidupan pasca bencana.