KLENTENG HOK SIAN KIONG DI MOJOKERTO MASA REFORMASI TAHUN 2000-2023

Authors

  • Rena Kurnia Ramadhan Ramadhan Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Penelitian ini membahas Klenteng Hok Sian Kiong Di Mojokerto Masa Reformasi Tahun 2000 hingga 2023. Kebebasan klenteng sebagai tempat ibadah umat Tridharma di Indonesia pada masa reformasi. Pengakuan identitas budaya dan keagamaan etnis Tionghoa serta ruang lintas budaya, termasuk kebebasan menjalankan ritual perayaan di klenteng. Sebelumnya selama masa orde baru klenteng mengalami tekanan politik dan pembatasan aktivitas sosial keagamaanya serta toleransi antar umat beragama yang dibatasi. Pada masa reformasi klenteng di Mojokerto lebih diterima oleh masyrakat luas sebagai bagian dari kekayaan budaya dan spiritual Indonesia. Meningkatnya toleransi beragama yang menjadi faktor penting dalam kebangkitan kembali klenteng di era pasca reformasi. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan kualitatif . Sumber data diperoleh dari wawancara kepada pengurus Kleteng Hok Sian Kiong Mojokerto . Adanya perayaan tradisi Imlek, Cap Go Meh, Barongsai, diterima oleh masyarakat Mojokerto sebagai wujud kerukunan antar umat beragama yang menciptakan toleransi dan harmoni.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Arsip & Dokumen

Arsip Nasional Republik Indonesia, Staasblad Van Nederladsch - Indie No. 15

Arsip Nasional Republik Indonesia, Staatsblad Van Nederlandsch – Indie. No. 148

Memorie van overgave van de afgetreden Resident Van Modjokerto CA. Schritzler No. 358 Gch. 933/ mailrapporten No.353/ geheim/ 33

Regeerings Almanak Th 1938. Eerste Gedelte

Volkestelling 1920, Dell II

Volkstelling 1930, Deel III Inheemsche Bevolking Van Oost-Java. 1934. Batavia: Departement Van Economische Zaken

B. Jurnal

Ali Mustajab 2015, Kebijakan Politik, Kebijakan Politik Gus Dur Terhadap China Tionghoa di Indonesia, Gus Dur Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia Vol.5, No.1.

Ardian Cangianto 2022, Istilah Klenteng Dalam Bahasa Indonesia, Jurnal Bambuti Vol.4 No.1

Arie Setyaningrum 2004,Globalisasi dan Diaspora Cina Dalam Perpektif Post Kolonial Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol.8 No.2

Casram, “Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural”, Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, Vol, 1, No.2, (Juli 2016): 188

Firnanda Dwi Septiawan 2022. Dinamika Sosial Perkembangan Gemeente Mojokerto 1918-1942, Jurnal Historia Vol.10 No.2

Hendra Afiyanto, Dwi Putri Ayuningtyas 2019: Menjejak Keseharian Etnis Tionghoa Madiun 1966 Hingga 2000, Jurnal Candrasangkala Vol. 5 No. 2

Herwiratno, Benteng Terakhir dan Titik Awal Perkembangan Kebudayaan Tionghoa di Indonesia, Jurnal Lingua Cultura Vol.1 No.1 (2007)

Jurnal Publika Budaya, Fakultas Sastra Universitas Jember 2014, Indonesian Government Policy Influence on the Lives of Etnic Chinese In The Political, Social Cultural, and Economic, and Economic in the Jember district the Old Order up to the Reform period 1998-2012, Vol.2 No.2

Kurnia Widyastuti dan Anna Oktaviana, “ Karakteristik Arsitektur Klenteng Soetji Nurani Banjarmasin,”dalam Lanting Journal of Architecture, Vol. 1 No. 1, Februari 2012 , 20

Laylatul Fitria 2013, Tionghoa Dalam Diskrimasi Orde Baru Tahun 1967-200, E-Journal Pendidikan Sejarah UNESA Vol.1 No.2

Lina Aprilia Vinka 2022, Strategi Pengembangan Wisata Kampung Pecinan di Surabaya, Journal Pengabdian Masyarakat Vol.2 No.2

Mustofa Maulid, Samsudin, Dina Marlina 2018: Proses Pengakuan Pada Masa Pemerintahan Abdurrahman Wachid (2000-2001), Jurnal Historia Madania Vol.2 No.1

Rini Fidiyani, Keharmonisan dan Toleransi Umat Beragama di Desa Cikakak, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jurnal Dinamika Hukum. Vol 13 No. 3 (September 2013): 469

Rizki Aryono Putro: Sejarah dan Perkembangan Kampung Pecinan di Kota Madiun Masa Orde Lama Hingga Reformasi (Studi Sosial Ekonomi), Jurnal Agastya, (Madiun: UNIPMA, 2013), Vol. 02 No.02

C. Buku

Afif, A.Identitas Tionghoa Muslim Indonesia: Pergaulan Mencari Jati Diri. Depok: Penerbit Kepik. Hlm 124

A. Singgit Basuki, “Sejarah Etika dan Teeologi Agama Khonghucu” , Yogyakarta: Suka Press 2014. Hlm 49

Darini R, 2014, Nasionalisme Etnis Tionghoa Teratai.

Hlm. 6

Dudung Abdurrahman “ Metedologi Penelitian Sejarah “ .Yogyakarta : Ar-Ruzz Media 2007. Hlm 64

Erwiza Erman. Kesenjangan Buruh Dan Majikan, Pengusaha, Kuli, Dan Penguasa; Industri Timah Belitung 1852-1940, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1995), hlm. 108

F.Bloofield 1983, Chinese Beliefs, Surabaya: Media Pustaka. Hlm111

Imam Sampurno. 2007. Profil Kota Mojokerto Tahun 2007. Mojokerto: Badan Perencanaan Dan Pembangunan Kota Mojokerto. Hlm 5

Kartodirdjo 1992, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metedologi Sejarah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hlm 55

Kong Yuanzhi 2005, Silang Budaya Tiongkok Indonesia, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Hlm 101

Leo Suryadinata 1998, Negara dan Etnis Tionghoa, Jakarta: Pustaka LP3ES. Hlm 212

Majalah Mojokerto, Etnis Tionghoa di Mojokerto, Jakarta: PT Intisari Mediatama, 2006. Hlm 33

Malagia, Agni . 2010. Tarian Barongsai Nan Eksotis: Dari Global ke Lokal, Kembali ke Global dalam buku Setelah Air Mata Kering: Masyarakat Tionghoa pasca-peristiwa Mei 1998. Jakarta: Penerbit Kompas. Hlm 114

Mely G Tan 1990, Etnis Tionghoa di Indonesia, Jakarta: Sinar Harapan. Hlm 26

MZ. Abidin, Nilai-Nilai Budaya Pada Bangunan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, (skripsi tidak dipublikasikan) Jurusan Pendidikan Sejarah UNESA. Hlm 5

Notulen Van Vergadring Van Den Gementeraad Van Kediri. 30 Maret 1992. No.4 Hlm. 1

Pertiwi K, Komunitas Tionghoa di Desa Gudo 1967-2004 (Kajian Sosial Etnis Tionghoa di Klenteng Hok Sian Kiong dan relevansinya Terhadap Pembelajaran Sejarah Lokal), Malang: UM. Hlm 114

Riri Maharani 2012, Keadaan Klenteng Hok Sian Kiong, Malang : PT Grafiti Press. Hlm 60

Rustopo 2007, Orang-Orang Tionghoa dan Kebudayaan Jawa, Yogyakarta: Gagas Media. Hlm 28

Siauw Giok Tjhan 1981, Lima Jaman Perwujudan Integrasi Wajar, Jakarta: Yayasan Teratai. Hlm. 37

Soedarsono 1980. “Beberapa Catatan Tentang Seni Pertunjukkan Indonesia”, Yogyakarta: Konservatori Tari Indonesia. Hlm 50

Tim Penulisan Kabupaten Mojokerto. 1993. Sejarah Mojokerto Sebuah Pendekatan Administratif dan Sosial Budaya. Mojokerto: PemdaTK. II Mojokerto. Hlm 24

Wibowo A. S, 1976, “Sedikit Catatan Tentang Wayang”, dalam 50 tahun Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional 1913-1963, Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional . Hlm 160

D. Website

Imam Sampurno, 2007, Profil Kota Mojokerto tahun. Mojokerto: Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Mojokerto.

J. Babari dan Albertus Sugeng 1999, Diskriminasi Rasial Etnis Tionghoa di Indonesia. Jakarta: Fatma Press

Leo Suryadinata 1988, Pendidikan Tionghoa Indonesia: Dahulu dan Sekarang dalam Kebudayaan Minoritas Tionghoa di Indonesia. Jakarta: Gramedia

Tahir, Tarmizi 1997. Masyarakat Cina Ketahanan Nasional dan Integrasi Bangsa di Indonesia (Jakarta: Pusat Kajian Islam Masyarakat).

Ajat Sudrajat, “Agama dan Masalah Kekerasan” , hal 4 diakses dari staffnew.uny.ac.id 13/12/2018 11;28 WIB

https://gemamedia.mojokertokota.go.id/berita/14670/2023/05/sejarah-kirab-dan-ritual-budaya-hut-2-abad-hok-sian-kiong-mojokerto-diikuti-peserta-dari-berbagai-daerah-se-indonesia

E. Surat Kabar

Profil Klenteng Hok Sian Kiong Mojokerto. Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI 2019

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpkw11/klenteng-hok-sian-kiong-mojokerto/

Dewan Perwakilan Rakyat Kotamadya Mojokerto, Karya Lima Tahun DPRD Kotamadya Dati II Mojokerto (Kurun Waktu Tahun 1977-1982), (Mojokerto: Pemerintah Kotamadya Mojokerto, 1982).

F. Wawancara

1. Wawancara dengan Bucik Anita , selaku Pengurus Klenteng Hok Sian Kiong.

2. Wawancara dengan Lie Chen, selaku Pengurus Klenteng Hok Sian Kiong .

Downloads

Published

2025-10-02

Issue

Section

Articles
Abstract views: 79 , PDF Downloads: 34