MENGATASI KEHILANGAN AKIBAT KEMATIAN ORANG TUA : STUDI FENOMENOLOGI SELF-HEALING PADA REMAJA

  • Alsheta Marcha Nurriyana Universitas Negeri Surabaya
  • Siti Ina Savira Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak :

                                                                                                                  

Peristiwa kematian orang tua dapat mengakibatkan perasaan kehilangan yang berdampak pada kehidupan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman mengatasi kehilangan akibat peristiwa kematian orang tua dan proses self-healing pada remaja. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi serta IPA (Interpretative Phenomenological Analysis) sebagai teknik analisis data. Pengambilan data dengan metode wawancara. Partisipan berjumlah 4 orang remaja perempuan yang didapatkan dengan metode purposive sampling dengan kriteria (1) Berusia 17-22 tahun, (2) Pernah mengalami peristiwa kematian orang tua baik ayah atau ibu, (3) Bersedia menjadi partisipan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca peristiwa kematian orang tua, remaja mengalami dampak-dampak signifikan pada psikologis dan finansial. Self-healing dapat membantu remaja untuk memulihkan diri dari perasaan kehilangan akibat peristiwa kematian orang tua. Tahapan self-healing yang dialami yaitu decision to heal, emergency stage, remembering, grieving and mourning, anger, forgiveness, spirituality, resolution and moving on. Faktor- faktor yang berpengaruh dalam proses self-healing yaitu keyakinan diri remaja akan kemampuannya untuk pulih, kualitas hubungan remaja dengan orang tua, dukungan lingkungan yang baik dan pemaknaan peristiwa.

Kata Kunci : kematian, orang tua, remaja, self-healing

 

Abstract :

 

The death of adolescents parents will caused feelings of loss followed by after effects that can affect on adolescents lives. This study aims to find out the experience of loss due to the death of parents and self-healing process in adolescents. The research using phenomenological qualitative research with Interpretative Phenomenological Analysis to analyze data. Data were collected using interview method. The participants were 4 women adolescents obtained by criteria (1) 17-22 years old (2) Have experienced the death of parents (3) Willing to be a participant. Results showed that after the death of parents, adolescents experienced significant psychological and financial impacts. Self-healing can help adolescents to recover from feelings of loss due to the death of their parents. The stages of self-healing experienced are decision to heal, emergency stage, remembering, grieving and mourning, anger, forgiveness, spirituality, resolution and moving on. Several factors influenced self-healing process are how adolescents confidence in their ability to recover, quality of relationship with their deceased parents, support from environment and how they define the death of their parents

Key words : death, parents, adolescents, self-healing



Published
2021-07-05
How to Cite
Nurriyana, A., & Savira, S. (2021). MENGATASI KEHILANGAN AKIBAT KEMATIAN ORANG TUA : STUDI FENOMENOLOGI SELF-HEALING PADA REMAJA. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 8(3), 46-60. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/41169
Abstract Views: 2493
PDF Downloads: 6073