STRATEGI MENGATASI DAMPAK PSIKOLOGIS PADA PEREMPUAN YANG MENIKAH DINI

  • Widya Hadi Pratiwi Universitas Negeri Surabaya
  • Muhammad Syafiq Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Indonesia menempati peringkat kedua negara di kawasan Asia Tenggara setelah Kamboja dalam angka pernikahan dini yang tinggi. Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh lelaki dan perempuan yang belum memenuhi syarat minimal usia oleh pemerintah. Pernikahan dini dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi alasan menikah dini, dampak psikologis pernikahan dini, dan strategi mengatasi dampak psikologis tersebut pada remaja perempuan yang menikah pada usia dini dan saat ini sudah menginjak usia dewasa. Subjek penelitian adalah dua orang perempuan yang menikah dini pada usia 18 tahun dan saat ini telah memasuki usia dewasa awal. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara semistruktur. Data akan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak psikologis yang dialami subjek seperti tertekan, gelisah, dan kecemasan. Strategi yang digunakan kedua subjek untuk mengurangi dampak psikologis yang dialami adalah komunikasikan dengan pasangan, pertimbangkan kapan meluapkan emosi dan kapan dipendam, serta beri waktu untuk diri sendiri dan pasangan.

Kata kunci: pernikahan dini, perempuan, dampak psikologis

 

Abstract

Indonesia ranks second in the Southeast Asian region after Cambodia in the high number of early marriages. Early marriage is a marriage performed by a man and a woman who do not meet the minimum age requirement by the government. Early marriage can be caused by external factors and internal factors. This study aims to explore the reasons for early marriage, the psychological impact of early marriage, and strategies to overcome this psychological impact on adolescent girls who marry at an early age and are now adults. The research subjects were two women who married early at the age of 18 and are currently entering early adulthood. A qualitative approach with the case study method is used in this study. Data was collected by using semi-structured interview technique. The data will be analyzed using thematic analysis techniques. The results showed that the psychological impact experienced by the subject such as depression, anxiety, and anxiety. The strategies used by the two subjects to reduce the psychological impact they experienced were communicating with their partners, considering when to express emotions and when to suppress them, and giving time for yourself and your partner.

Keywords: early marriage, women, psychological impact

Published
2022-07-06
Abstract Views: 1209
PDF Downloads: 2072