PENERIMAAN DIRI REMAJA PEREMPUAN YANG MENIKAH DINI KARENA HAMIL

  • Ratna Yuli Kartika Sari Universitas Negeri Surabaya
  • Muhammad Syafiq Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Pernikahan dini karena hamil merupakan fenomena yang dapat ditemui pada remaja Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika penerimaan diri remaja perempuan terkait kehamilan di luar nikah dan pernikahan dininya. Metode peneilitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dua perempuan berusia 20 tahun direkrut menjadi subjek penelitian berdasarkan kriteria menjalani pernikahan dini karena hamil. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semi terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Penelitian ini menemukan 3 tema besar, yaitu pemahaman terhadap diri dan lingkungan, keadaan diri ketika hamil hingga menikah, dan keadaan diri setelah menikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki penerimaan diri yang berbeda. Satu partisipan mengalami penerimaan diri positif dilihat dari emosi positif yang muncul, interaksi  dengan lingkungan dan keluarga. Salah satu partisipan mengalami penerimaan diri negatif dilihat dari lebih banyak emosi negatif pasca menikah karena tinggal terpisah dengan suami, tidak diterima oleh keluarga suaminya serta masih menarik diri dari lingkungan.

Kata Kunci: Penerimaan diri, remaja, hamil di luar nikah, menikah dini

Abstract

Early marriage due to pregnancy is a phenomenon that can be found among Indonesian teenagers. This study aims to determine the dynamics of self-acceptance of adolescent girls related to pregnancy outside of marriage and early marriage. The research method used is qualitative with a case study approach. Two women aged 20 years were recruited as research subjects based on the criteria for undergoing early marriage due to pregnancy. Data were collected using semi-structured interviews and analyzed using thematic analysis. This study found 3 major themes, namely understanding of oneself and the environment, the state of oneself during pregnancy until marriage, and the state of oneself after marriage. The results showed that the two participants had different self-acceptance. One participant experienced positive self-acceptance as seen from the positive emotions that emerged, interactions with the environment and family. One of the participants experienced negative acceptance as seen from more negative emotions after marriage because they lived separately from their husbands, were not accepted by their families and still withdrew from the environment.

Keywords: self-acceptance, adolescent, pregnant before marriage, early marriage


Published
2022-02-18
How to Cite
Sari, R. Y., & Syafiq, M. (2022). PENERIMAAN DIRI REMAJA PEREMPUAN YANG MENIKAH DINI KARENA HAMIL. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 9(2), 155-171. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/45850
Abstract Views: 497
PDF Downloads: 833