Pengembangan Alat Peraga Two for Seven Pada Materi Fluida Statik di Kelas XI IPA SMA Negeri 16 Surabaya

  • Septi Nur Aisyah Universitas Negeri Surabaya
  • Prabowo Prabowo Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak
Alat peraga merupakan sebuah alat yang dapat membantu peserta didik dalam memahami suatu konsep yang masih berbentuk abstrak. Alat peraga pendidikan dirancang untuk dapat membantu peserta didik menerima pengetahuan dengan memaksimalkan panca indera. Dengan kata lain, alat peraga dapat membantu peserta didik memahami konsep abstrak yang dapat ditangkap melalui panca indera. Penelitian ini bertujuan untuk kelayakan alat peraga Two for Seven pada materi fluida statik bagi peserta didik SMA. Sesuai dengan namanya, alat ini merupakan gabungan dari dua bagian komponen yakni komponen tabung dan komponen pipa akrilik. Pada gabungan komponen tersebut dapat digunakan untuk melakukan tujuh percobaan materi fluida static. Penelitian ini menggunakan metode penelitian model DDD-E dengan tahapan perencanaan (decide), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penilaian (evaluate). Sumber data yang digunakan peneliti adalah angket pra-penelitian dengan sampel kelas XI SMA Negeri 16 Surabaya sebagai tolok ukur minat peserta didik terhadap mata pelajaran fisika beserta antusiasme dalam melakukan percobaan. Hasil yang didapatkan kurang lebih 80% peserta didik mengutarakan minatnya terhadap mata pelajaran fisika jika dengan melakukan eksperimen di laboratorium Berdasar dari angket tersebut dirancanglah alat Two for seven ini dengan validitas kelayakan yang ditelaah dua dosen Jurusan Fisika Unesa. Hasil validitas kelayakan alat peraga ini memperoleh 90% dan berkategori sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan kesimpulan bahwa alat peraga Two for Seven layak digunakan.

  • Kata kunci: Alat peraga, Fluida Statik, Hukum Pascal.

    Abstrak
    Alat peraga merupakan sebuah alat yang dapat membantu peserta didik dalam memahami suatu konsep yang masih berbentuk abstrak. Alat peraga pendidikan dirancang untuk dapat membantu peserta didik menerima pengetahuan dengan memaksimalkan panca indera. Dengan kata lain, alat peraga dapat membantu peserta didik memahami konsep abstrak yang dapat ditangkap melalui panca indera. Penelitian ini bertujuan untuk kelayakan alat peraga Two for Seven pada materi fluida statik bagi peserta didik SMA. Sesuai dengan namanya, alat ini merupakan gabungan dari dua bagian komponen yakni komponen tabung dan komponen pipa akrilik. Pada gabungan komponen tersebut dapat digunakan untuk melakukan tujuh percobaan materi fluida static. Penelitian ini menggunakan metode penelitian model DDD-E dengan tahapan perencanaan (decide), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penilaian (evaluate). Sumber data yang digunakan peneliti adalah angket pra-penelitian dengan sampel kelas XI SMA Negeri 16 Surabaya sebagai tolok ukur minat peserta didik terhadap mata pelajaran fisika beserta antusiasme dalam melakukan percobaan. Hasil yang didapatkan kurang lebih 80% peserta didik mengutarakan minatnya terhadap mata pelajaran fisika jika dengan melakukan eksperimen di laboratorium Berdasar dari angket tersebut dirancanglah alat Two for seven ini dengan validitas kelayakan yang ditelaah dua dosen Jurusan Fisika Unesa. Hasil validitas kelayakan alat peraga ini memperoleh 90% dan berkategori sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan kesimpulan bahwa alat peraga Two for Seven layak digunakan.

    Kata kunci: Alat peraga, Fluida Statik, Hukum Pascal.

    Abstract
    Props is an instrument can help students in understanding a concept who are still in abstract. Educational props are designed to be able to help students receive knowledge by maximizing the five senses. In other words, teaching aids can help students understand abstract concepts that can be captured through the five senses.This study aims to determine the appropriateness of Two for Seven visual aids on static fluid material for high school students.Using the DDD-E model research method with the stages of planning (decide), design (design), development (develop), and assessment (evaluate). The data source used by researchers is a pre-research questionnaire with a sample of the second grade of SMA Negeri 16 Surabaya as a benchmark of students interest in physics and enthusiasm in conducting experiments. the results obtained approximately 80% of students expressed their interest in physics if doing experiments in the laboratory. Based on this questionnaire, Two for Seven props was designed with the validity validated by two Unesa Physics lecturers. The result of the validity of the feasibility of the props obtained 90% and the category is very valid. Based on these results it was concluded that props Two for Seven are appropriate to be used and developed.

    Keywords: Props, Static Fluids, Pascal's Law.

Published
2020-08-10
Section
Media Pembelajaran Fisika
Abstract Views: 94
PDF Downloads: 158