Identifikasi Miskonsepsi Siswa dan Penyebabnya pada Materi Elastisitas Menggunakan Three–Tier Diagnostic Test

  • Christhina Rizki Universitas Negeri Surabaya
  • Woro Setyarsih Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Mata pelajaran fisika dianggap sangat sulit bagi siswa sehingga siswa sering mengalami pemahaman konsep yang berbeda dengan para Fisikawan. Perbedaan pemahaman tersebut dapat memicu terjadinya miskonsepsi, sehingga diperlukan upaya dan instrumen untuk mengukur miskonsepsi siswa yang biasa disebut tes diagnostik, salah satu diantaranya berbentuk three-tier. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa dan penyebabnya pada materi elastisitas. Penelitian miskonsepsi pada materi elastisitas belum banyak dijumpai, namun penelitian terkait dengan materi elastisitas banyak dilakukan pada pengembangan modul dan model pembelajaran. Dengan menerapkan desain penelitian deskriptif, penelitian ini diawali dari tahap identifikasi masalah melalui survei di sekolah dan kajian empiris berbagai artikel penelitian, menyiapkan instrumen tes diagnostik miskonsepsi three-tier dan angket konfirmasi pemahaman konsep hingga diperoleh kelayakan instumen, kemudian menjaring data miskonsepsi 30 siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Berbek Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur. Data hasil tes dan angket siswa dianalisis secara deskriptif dan diperoleh temuan bahwa siswa telah mengalami miskonsepsi tertinggi pada konsep tegangan dan regangan 13 % miskonsepsi false positif, dan 50 % miskonsepsi murni. Miskonsepsi tersebut disebabkan oleh pembelajaran online yang mempengaruhi pemahaman siswa, serta disebabkan oleh false positif sebesar 8%. Dengan demikian, kandidat utama penyebab miskonsepsi adalah false positif dan pembelajaran daring, sehingga siswa tidak memahami konsep. Penelitian ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran siswa.

 

Kataikunci: elastisitas, miskonsepsi, tes diagnostik three - tier

Published
2022-07-25
Section
Asesmen Pembelajaran Fisika
Abstract Views: 988
PDF Downloads: 954