Pengembangan LMS Berbasis PjBL untuk Meningkatkan Kompetensi Junior programmer Siswa SMKN 1 Kediri
DOI:
https://doi.org/10.26740/it-edu.v10i3.71065Abstract
Kompetensi dasar yang dipelajari oleh siswa sebagai junior programmer adalah penerapan pemrograman terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemanfaatan Learning Management System (LMS) berbasis Moodle bernama Pemroke, yang dikembangkan dengan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), terhadap peningkatan kompetensi junior programmer siswa kelas XI TKJ 1 di SMKN 1 Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan pendekatan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian terdiri dari 33 siswa kelas XI TKJ 1. Hasil validasi LMS Pemroke menunjukkan rata-rata skor validitas sebesar 86% yang dikategorikan “sangat valid”, mencakup RPP, materi, soal, dan media. Pengukuran hasil belajar dilakukan melalui nilai pretest dan posttest pada aspek kognitif dan psikomotorik, kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis. Berdasarkan uji Wilcoxon Signed-Rank Test (karena data tidak berdistribusi normal, Sig. < 0,05), diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 pada kedua aspek. Hasil ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest, sehingga dapat disimpulkan bahwa integrasi model PjBL dalam LMS Pemroke efektif dalam meningkatkan kompetensi siswa sebagai junior programmer.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Abstract views: 66
,
PDF Downloads: 0
