PELAKSANAAN PJJ DI ERA PANDEMI COVID-19 PADA MATA KULIAH PENGOLAHAN MAKANAN ASIA DAN EVALUASI BELAJAR PEMBELAJARAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA (STUDI KASUS DITINJAU DARI JEJAK PENDAPAT MAHASISWA)

Main Article Content

Aulia Rahmah Dhanty

Abstract

Penelitian ini merupakan studi kasus berdasarkan rekam jejak pendapat mahasiswa, dimana tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di era pandemi Covid-19 pada Mahasiswa Pendidikan Tata Boga.  Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskiptif kuantitatif, dimana data penelitian berupa persentase hasil jejak pendapat mahasiswa dengan menggunakan kuesioner tertutup serta berupa jejak pendapat yang bersifat subjektif yang di dapat dari responden yang diwadahi dalam kuesioner terbuka yang terkait dengan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh, Proses Komunikatif, Respon Peserta Didik dan Aktivitas belajar. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dengan skala likert dan kuesioner terbuka untuk menggali pendapat responden secara subyektif. Selain itu peneliti juga menggunakan dokumen untuk melihat hasil pembelajaran PJJ. Hasil penelitian kuantitatif meliputi; 1) Indikator Pelaksanaan Pembelajaran memiliki rata-rata capaian 78.1% dengan kriteria sangat setuju; 2) indikator proses komunikatif dengan rata-rata capaian 71.4% berada pada kriteria setuju; 3) Indikator Respon Peserta Didik dan Aktivitas Belajar menghasilkan presentase rata-rata sebesar 75.1% berada pada kriteria setuju; dan 4) Hasil Belajar dengan PJJ tidak menunjukkan perbedaan yang berarti dimana  hamper semua mahasiswa, mendapat nilai UTS berada diatas 55 (C s/d A).  Hasil Penelitian diluar indikator diatas diperoleh dalam empat pernyataan meliputi; 1) Platform Zoom paling sesuai untuk mata kuliah Pengolahan Makanan Asia dalam PJJ; 2) Platform Zoom paling sesuai untuk mata kuliah Evaluasi Belajar dan Pembelajaran dalam PJJ; 3) Mahasiswa sering mematikan kamera  karena adanya kendala dalam pembelajaran seperti jaringan sinyal yang, fasilitas yang kurang memadai; 4) mahasiswa berpendapat urgensi membuka kamera adalah penting pada saat dosen bertanya dan saat presensi serta upaya untuk menghargai dosen dan teman yang sedang berbicara atau presentasi.

Article Details

Section
Articles