Mekanisme Survival Seni Bantengan Lama Versus Baru Dalam Persaingan

  • SALSABILA QONITATI
  • ARIEF SUDRAJAT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan dari seni bantengan di kabupaten Mojokerto. Selain itu, mendeskripsikan lebih pada seni bantengan lama dan seni bantengan yang baru berdiri. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Mojokerto terutama desa Pacet karena merupakan pusat seni bantengan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode etnografi James P. Spradley. Hasil dari penelitian ini bahwa seni bantengan disini dikategorikan pada seni bantengan lama dan baru. Pada seni bantengan lama lebih berfokus pada masyarakat karena seni ini dijadikan seni hiburan. Seni bantengan juga masih kental kaitannya dengan adegan kesurupan. Masih mempercayai arwah nenek moyang sebagai adegan kesurupannya (trans). Adegan tersebut bagian dari seni bantengan. Berbeda dengan seni bantengan baru yang lebih berfokus pada pemerintah. Pada seni bantengan ini menghilangkan adegan kesurupannya dan lebih menonjolkan seninya. Seni yang ditonjolkan yaitu pada sendratarinya. Pemerintah saat mengadakan acara lebih memfokuskan pada seni bantengan ini. Strategi bertahan pada seni bantengan lebih pada sektor pemerintah.

Kata Kunci : Mekanisme survival, Seni bantengan, Etnografi





Published
2020-01-31
How to Cite
QONITATI, S., & SUDRAJAT, A. (2020). Mekanisme Survival Seni Bantengan Lama Versus Baru Dalam Persaingan. Paradigma, 8(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/32082
Section
Articles
Abstract Views: 106
PDF Downloads: 448