Culture Shock Penduduk Desa Sekitar Titik Pusat Nusantara Dengan Adanya Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Authors

  • annisa rahayu cahya putri universitas negeri surabaya
  • Arief Sudrajat

Abstract

Perubahan budaya secara signifikan menciptakan istilah gegar budaya atau Culture shock pada individu maupun kelompok yang mengalaminya. Penetapan dan proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat fenomena yang disebut dengan culture shock terjadi di salah satu desa terdekat dari titik pusat pembangunan Nusantara yaitu desa Bukit Raya. penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui tindakan dan perilaku masyarakat desa yang langsung merasakan perubahan dan berkegiatan sehari hari di desa Bukit Raya terutama pada masyarakat yang membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan pendatang. penelitian ini menunjukan penyebab, dampak, dan penerimaan masyarakat akan perubahan yang terjadi dengan adanya pembangunan di Desa Bukit Raya untuk menunjang Infrastruktur yang akan di bangun untuk IKN. Ada empat fase yang terjadi dalam culture shock yaitu fase optimistic (fase pertama), fase masalah kultural (fase kedua), fase recovery (fase ketiga), dan fase penerimaan atau penyesuaian (fase terkahir). Dampak pada pembangunan IKN dapat ditunjukan dengan adanya ancaman resiko bencana dan pertambahan penduduk serta pergeseran budaya lama ke budaya yang baru dan lebih modern.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-12-12

How to Cite

putri, annisa rahayu cahya, & Sudrajat, A. (2023). Culture Shock Penduduk Desa Sekitar Titik Pusat Nusantara Dengan Adanya Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Paradigma, 12(3), 261–270. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/57727
Abstract views: 163 , PDF Downloads: 255

Most read articles by the same author(s)

> >>