Representasi Perempuan Pada Berita Pelecehan Seksual

  • Diva Evania Rosya Universitas Negeri Surabaya
  • Arief Sudrajat Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstract

Online media is able to make people see news through websites that have been provided in digital form. Mass media has a role in shaping public opinion. The media's news will construct people's minds. The different media ideologies of Kompas.com and Republika Online make the two media provide different views in framing the incident. Sexual violence against women is a form of gender inequality. Cases of sexual violence are an important issue that becomes a problem for the entire society, including the mass media. Therefore, the mass media in their news report must create the value of gender equality in society. The research uses constructive qualitative methodology. The perspective of the theory used is Peter L. Berger's Social Construction Theory and Pierre Bourdieu's Symbolic Violence. In analyzing this news, researchers used the framing analysis method of the Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki model. This framing analysis is divided into four structures, that is : Syntax, Script, Thematic and Rhetorical. The representation of women in the news of sexual violence on the Kompas and Republika media portals can be stated that Kompas in packaging the news still performs acts of gender inequality. Meanwhile, Republika Online tries to establish the value of gender equality. However, both media are trying to become media that frame news neutrally.

Abstrak

Media online mampu membuat masyarakat melihat kabar melalui situs web yang telah disediakan dalam bentuk digital. Media massa memiliki peran dalam membentuk opini publik. Berita yang ditampilkan oleh media akan mengkonstruksi pikiran masyarakat. Ideologi media Kompas.com dan Republika Online yang berbeda membuat kedua media tersebut memberikan pandangan yang berbeda  dalam membingkai peristiwa. Kekerasan seksual terhadap perempuan adalah bentuk ketimpangan gender. Kasus kekerasan seksual menjadi isu penting yang menjadi persoalan seluruh laposan masyarakat, termasuk media massa. Oleh karena itu, media massa dalam pemberitaannya harus membentuk nilai kesetaraan gender di masyarakat. Penelitian ini menggunakan motodologi kualitatif konstruktif. Perspektif teori yang digunakan yaitu Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan Kekerasan Simbolik Pierre Bourdieu. Dalam menganalisis permasalahan ini, peneliti menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Analisis framing ini terbagi menjadi empat struktur yaitu, Sintaksis, Skrip, Tematik dan Retoris. Representasi perempuan pada pemberitaan kekerasan seksual di portal media Kompas dan Republika, dapat dinyatakan bahwa Kompas dalam mengemas berita masih melakukan tindakan bias gender. Sedangkan Republika Online berusaha untuk membentuk nilai kesetaraan gender. Akan tetapi kedua media tersebut berusaha untuk menjadi media yang membingkai berita secara netral.

Published
2023-07-15
How to Cite
Rosya, D., & Sudrajat, A. (2023). Representasi Perempuan Pada Berita Pelecehan Seksual. Paradigma, 12(3), 21-30. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/55065
Abstract Views: 211
PDF Downloads: 256