Konstruksi Ibu Balita Tentang Pelayanan Kesehatan Posyandu Keliling Dalam Mengatasi Stunting Pada Masa Pandemi

  • Irananda Shafira Universitas Negeri Surabaya
  • Fransiscus Xaverius Sri Sadewo Universitas Negeri Surabaya

Abstract

During a pandemic, the high prevalence of stunting in toddlers is unavoidable. One of the efforts to reduce stunting is through the
existence of Posyandu in the community. Posyandu is a health service center to empower the community in the development of the
health sector and make it easier for the community to access health services for mothers and toddlers, especially in carrying out
stunting reduction interventions. The low number of visits by mothers taking their toddlers to posyandu during the pandemic has
further exacerbated their toddler's health condition. Mobile toddler Posyandu is a new Posyandu method during a pandemic.
Based on the background above, the purpose of this study was to find out the social construction of mothers with toddlers
regarding mobile posyandu services in overcoming stunting during a pandemic. This study uses a descriptive qualitative method
with the phenomenological perspective approach of Alfred Shutz and the results of the study will be analyzed using construction
theory by Berger and Luckman. In this study there were 10 subjects namely mothers with stunting toddlers. The results showed
that the application of the mobile method in posyandu was carried out by home visit and obeying health protocols. Posyandu
handling for stunting toddlers through 5 stages in reality can improve the health of toddlers on a regular basis. The knowledge of
mothers of toddlers who consider the existence of posyandu is not so important, this understanding shifts to create a new
understanding that the existence of mobile posyandu is very important during a pandemic. In this process, the researchers looked
at the construction of mobile toddler mothers about Posyandu for toddlers as the easiest health service to reach during a pandemic.


Selama pandemi tingginya angka prevalensi stunting pada balita tidak dapat dihindari. Salah satu upaya dalam
menurunkan angka stunting melalui keberadaan posyandu dimasyarakat. Posyandu merupakan pusat layanan
kesehatan untuk memberdayakan masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan serta mempermudah
masyarakat mengakses layanan kesehatan untuk ibu dan balita khususnya dalam melakukan intervensi
penurunan stunting. Rendahnya kunjungan ibu membawa balita ke posyandu selama pandemi semakin
memperburuk kondisi kesehatan balita. Posyandu balita keliling merupakan metode baru posyandu saat
pandemi. Berdasarkan latar belakang diatas tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui konstruksi sosial ibu
balita tentang pelayanan posyandu keliling dalam mengatasi stunting pada saat pandemic. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan perspektif fenomenologi Alfred Shutz dan hasil
penelitian akan dianalisis menggunakan teori kosntruksi oleh Berger dan Luckman. Pada penelitian ini
terdapat 10 subjek yakni ibu dengan balita stunting. Hasil penelitian menunjukkan penerapan metode keliling
dalam posyandu dilakukan secara home visit serta menaati protocol kesehatan. Penanganan posyandu kepada
balita stunting melalui 5 tahap dalam realitasnya mampu meningkatkan kesehatan balita secara berkala.
Pengetahuan ibu balita yang menganggap keberadaan posyandu tidak begitu penting, pemahaman tersebut
bergeser menciptakan pemahaman baru bahwa keberadaan posyandu balita keliling sangat penting saat
pandemi. Pada proses ini peneliti melihat konstruksi ibu balita tentang Posyandu balita keliling sebagai
layanan kesehatan yang paling mudah dijangkau ketika pandemi.


Keywords: social construction. stunting, mobile posyandu.
Konstruksi sosial; Stunting; posyandu keliling.

Published
2023-09-08
How to Cite
Shafira, I., & Sri Sadewo, F. (2023). Konstruksi Ibu Balita Tentang Pelayanan Kesehatan Posyandu Keliling Dalam Mengatasi Stunting Pada Masa Pandemi. Paradigma, 12(3), 221-230. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/56929
Abstract Views: 16
PDF Downloads: 43