Konstruksi Masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Penanganan Tuberkulosis

Authors

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan di dalam masyarakat, yang menjadi penyakit menular berbahaya dan penyebab kematian nomor semilan di dunia, serta sebagai agen infeksius pada tingkat global sampai pada tingkat lokal. Salah satu daerah yang memiliki peningkatan kasus tuberkulosis yaitu berada di Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan menjelaskan, bahwa peningkatan kasus tuberkulosis salah satunya disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat, khususnya dalam penanganan tuberkulosis. peneliti mengupayakan untuk dapat mencari suatu pembaharuan terkait dengan konstruksi masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam penanganan tuberkulosis di Desa Ngerong. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Penelitian ini dibantu dengan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Hasil penelitian menyatakan bahwa masih banyak penderita tuberkulosis yang kurang memperhatikan PHBS dan menganggap gejala TBC, seperti batuk sebagai gejala batuk biasa. Namun, dengan adanya sosialisasi dan penyuluhan kesehatan yang diberikan masyarakat Desa Ngerong menyadari dan menyakini kebenaran tersebut dengan mempraktikkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kunci: Konstruksi Masyarakat; PHBS; Tuberkulosis.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-04-04

How to Cite

Nadhiroh, I. F., & Sri Sadewo, F. X. (2023). Konstruksi Masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Penanganan Tuberkulosis. Paradigma, 12(1), 159–168. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/55665
Abstract views: 151 , PDF Downloads: 196

Most read articles by the same author(s)