Strategi Bertahan Hidup Petani Penggarap (Studi Desa Simo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun)

  • Reffi Anggun Cahyani Universitas Negeri Surabaya
  • pambudi handoyo Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstract

A sharecropper is someone who farms but does not own his own rice field but instead rents someone else's land. When cultivating other people's rice fields, you don't always get maximum results because there are many risks that must be borne, such as crop failure and falling rice prices. Therefore, sharecroppers need to implement survival strategies to meet their daily needs. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Data obtained by observation, interviews and documentation. This research uses James Scott's theory regarding survival mechanisms or survival strategies which will describe events in the field. The results of the research show that, 1) the socio-economic conditions of sharecropper families are classified as poor, 2) sharecropper families apply several strategies to meet their daily needs, namely active strategies such as looking for side jobs and creating new product innovations, they call it side work which is done when there is no agricurtural activity or at the same time as agricurtural activity, based on research, what wharecroppers and farmers do is work as construction workers, trades and so on. passive strategies such as saving on food consumption and reducing quality. food becomes lower, and the utilization of networking strategies such as taking debt and selling or pawning valuables.

Abstrak

Petani penggarap adalah seseorang yang bertani namun tidak memiliki lahan sawah sendiri melainkan menyewa lahan milik orang lain. Dalam mengolah lahan sawah milik orang lain, tidak selalu mendapatkan hasil yang maksimal karena banyak resiko yang harus ditanggung seperti gagal panen dan penurunan harga padi. Oleh karena itu, petani penggarap perlu menerapkan strategi bertahan hidup untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan teori dari James Scott mengenai mekanisme survival atau strategi bertahan hidup yang akan menguraikan kejadian-kejadian di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) kondisi sosial ekonomi keluarga petani penggarap tergolong miskin, 2) keluarga petani penggarap menerapkan beberapa strategi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya yaitu strategi aktif seperti mencari pekerjaan sampingan dan membuat inovasi produk baru, Mereka menyebutnya pekerjaan sampingan yang dilakukan disaat tidak ada aktivitas pertanian atau bersamaan dengan aktivitas pertanian. Pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh petani penggarap Desa Simo berdasarkan penelitian adalah sebagai kuli bangunan, pedagang, dan sebagaianya.strategi pasif seperti menghemat konsumsi makanan dan mengurangi mutu makanan menjadi lebih rendah, dan pemanfaatan strategi jaringan seperti berhutang dan menjual atau menggadaikan barang berharga. Selain itu, ketika terjadi kegagalan panen yang mengharuskan mereka untuk meminjam saudara atau menggadaikan barang berharga untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

 

Keywords: Cultivator Farmers, Rice Fields, and Survival  Strategi

Kata Kunci: Petani Penggarap; Lahan Sawah; dan Strategi Bertahan Hidup

Published
2024-01-22
How to Cite
Cahyani, R., & handoyo, pambudi. (2024). Strategi Bertahan Hidup Petani Penggarap (Studi Desa Simo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun). Paradigma, 13(1), 31-40. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/58493
Abstract Views: 50
PDF Downloads: 41