Keefektifan LKPD Berbasis Creative Problem Solving Materi Daur Ulang Limbah untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kreatif
DOI:
https://doi.org/10.26740/bioedu.v9n3.p350-355Abstract
Keterampilan berpikir kreatif dapat dilatihkan dengan pembelajaran berbasis Creative Problem Solving. Creative Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan, sehingga sesuai dengan materi daur ulang limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan keefektifan LKPD yang dikembangkan. LKPD dikembangkan dengan desain penelitian 4-D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate, namun tahap Disseminate tidak dilaksanakan. Sasaran penelitian dilakukan pada 20 peserta didik kelas X di SMA Negeri 16 Surabaya. Tahapan pembelajaran menggunakan LKPD CPS yaitu penemuan masalah (mess finding), penemuan fakta (fact finding), penemuan pokok persoalan (problem finding), penemuan gagasan (idea finding), penemuan pemecahan (solution finding), dan penemuan penerimaan (acceptance finding). Keterampilan berpikir kreatif yang dilatihkan dengan menggunakan LKPD berbasis CPS meliputi fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Parameter dalam penelitian ini adalah keefektifan LKPD ditinjau dari ketuntasan hasil belajar, ketercapaian indikator berpikir kreatif, dan respon peserta didik. Analisis data secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar peserta didik ditinjau dari nilai post-test sebesar 90%, persentase ketercapaian indikator berpikir kreatif peserta didik sebesar 89,15%, dan hasil angket respon sebesar 97,5% dengan kategori sangat efektif.
Kata kunci: Creative Problem Solving, Berpikir Kreatif, Daur Ulang Limbah.