MINDFULNESS PADA PENGANUT KEPERCAYAAN SAPTA DARMA DI KOTA SURABAYA

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika proses mindfulness pada penghayat kepercayaan sapta darma dikota Surabaya. Fokus kajian adalah bagaimana proses penghayat kepercayaan mencapai Mindfulness ketika menerima stereotip negatif, dan faktor-faktor yang mendasari tercapainya mindfulness. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Studi kasus intrinsik. Subjek dari penelitian ini sebanyak dua orang yang berasal dari komunitas remaja kerohanian sapta darna dibawah naungan organisasi Persatuan Warga Sapta Darma. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur dengan analisis tematik untuk menganalisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukan temuan dua tema besar yakni proses tercapainya mindfulness pada penganut kepercayaan sapta darma dan faktor-faktor penunjang yang mendasari terbentuknya mindfulness. Temuan menunjukan bahwa dampak yang dialami kedua patisipan meliputi perasaan malu, rendah diri, keengganan untuk berhadapan dengan tenaga pendidik, dan takut dikucilkan teman sebaya. Dampak yang dirasakan kedua partisipan juga turut mempengaruhi kehidupan sehari-hari disekolah. Kedua partisipan didalam proses untuk mencapai mindfulness pada tahap observing dan describing melewati tahapan tersebut dengan mendiskusikannya dengan keluarga, mengkonfirmasi dengan pihak sekolah, dan berupaya meluruskan permasalahan. Peneliti juga menemukan adanya faktor-faktor yang mendukung kedua partisipan didalam proses memperoleh mindfulness yakni faktor keluarga, teman sebaya dan spiritual. Temuan penelitian menunjukan dampak dari diskriminasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipan didalam pengaplikasian keterampilan mindfulness.

Kata Kunci : Mindfulness, Sapta Darma, Stereotip negatif.

Abstract

This research aims to find out the dynamics of the mindfulness process in the belief of sapta darma in the city of Surabaya. The focus of the study is how the belief of sapta darma process achieves mindfulness when it accepts negative stereotypes, and the factors underlying mindfulness. This research uses qualitative methods with an intrinsic case study approach. The subjects of this study were as many as two people who came from the sapta darna spiritual youth community under the auspices of the Sapta Darma Citizens Union organization. The data retrieval process is carried out by semi-structured interviews with thematic analysis to analyze research data. The results showed the findings of two major themes, namely the process of achieving mindfulness in adherents of sapta darma beliefs and supporting factors underlying the formation of mindfulness. The findings showed that the effects experienced by both patisipan include feelings of shame, low self-esteem, reluctance to deal with educators, and fear of being ostracized by peers. The impact felt by both participants also affected daily life in school. Both participants in the process of achieving mindfulness at the observing and describing stages passed through the stage by discussing it with family, confirming with the school, and trying to straighten out the problem. Researchers also found the existence of factors that support both participants in the process of obtaining mindfulness, namely family, peer and spiritual factors. Research findings show the impact of discrimination and the factors that influence participants in the application of mindfulness skills.

Keywords: Mindfulness, Sapta Darma, Stereotype.