GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA DEWASA AWAL PENYANDANG CEREBRAL PALSY

  • Aulia Wahidatul Fajriah Universitas Negeri Surabaya
  • Ira Darmawanti Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Setiap individu diharapkan dapat menjalankan tugas perkembangan pada masa dewasa awal agar dapat tercapainya psychological well-being. Akan tetapi tidak semua orang dilahirkan dengan kondisi yang sempurna misalnya saja individu penyandang cerebral palsy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami gambaran psychological well-being pada dewasa awal penyandang cerebral palsy. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah penyandang cerebal palsy sejak lahir dengan kategori dewasa awal. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan observasi. Teknik analisa data menggunakan analisa tematik serta menggunakan member check dan triangulasi data sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan jika subjek memiliki psychological well-being yang cukup baik. Subjek mampu menerima dirinya sehingga mampu merasa percaya diri. Hubungan positif dilakukan dengan saling menyayangi, melengkapi dan berempati. Kemandirian yang terjadi pada kedua subjek sedikit berbeda. Hal ini dikarenakan perbedaan kategori cerebral palsy yang dialaminya sehingga menyebabkan SR lebih memiliki kemandirian dari pada LA. Kemampuan beradaptasi juga dimiliki oleh kedua subjek. Adanya tujuan hidup membuat kedua subjek selalu bersemangat dan berusaha. Pengembangan diri dilakukan oleh kedua subjek agar dapat terus mengembangkan potensinya.

Kata Kunci: dewasa awal, cerebral palsy, psychological well-being

Abstract

Each individual is expected to be able to carry out developmental tasks in early adulthood in order to achieve psychological well-being. However, not everyone is born with perfect conditions, for example individuals with cerebral palsy. This study aims to determine and understand the description of psychological well-being in early adults with cerebral palsy. This study uses a qualitative method with a case study approach. The subjects in this study were people with cerebral palsy from birth with the category of early adulthood. Data were collected through semi-structured interviews and observation. The data analysis technique uses thematic analysis and uses member checks and data triangulation as a test of the validity of the data. The results showed that the subject had a fairly good psychological well-being. Subjects are able to accept themselves so they can feel confident. Positive relationships are carried out by loving, complementing and empathizing. The independence that occurs in the two subjects is slightly different. This is due to the different categories of cerebral palsy he experienced, causing SR to have more independence than LA. Adaptability is also owned by both subjects. The existence of a purpose in life makes both subjects always enthusiastic and trying. Self-development is carried out by both subjects so that they can continue to develop their potential.

Kata Kunci: Early adulthood, cerebral palsy, psychological well-being

Published
2022-02-18
How to Cite
Fajriah, A., & Darmawanti, I. (2022). GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA DEWASA AWAL PENYANDANG CEREBRAL PALSY. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 9(2), 40-55. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/45574
Abstract Views: 391
PDF Downloads: 310