MANAJEMEN KONFLIK PERNIKAHAN PADA PEREMPUAN YANG MENIKAH DI USIA MUDA

Authors

  • Amirah Hanun Universitas Negeri Surabaya
  • Diana Rahmasari Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/cjpp.v9i6.47026

Abstract

Abstrak

Kematangan emosi pada pasangan yang menikah muda dapat memicu timbulnya konflik dan berpotensi menimbulkan perceraian. Dibutuhkan manajemen konflik yang baik untuk menghadapi konflik yang timbul untuk mencegah perceraian. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab konflik, bentuk manajemen konflik, serta faktor yang mendorong penerapan manajemen konflik pernikahan pada perempuan yang menikah di usia muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan terdiri dari tiga orang yang memutuskan menikah di usia muda. Adapun karakteristik dari ketiga partisipan tersebut antara lain adalah perempuan yang usia pernikahannya 1-5 tahun, perempuan yang menikah di usia 19-21 tahun, dan perempuan yang menikah pada saat sedang menempuh pendidikan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara semi terstruktur yang mengacu pada pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya. Data akan dianalisis menggunakan teknik tematik dan diuji kredibilitasnya menggunakan teknik triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga tema utama yaitu penyebab konflik, bentuk manajemen konflik, serta faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen konflik oleh perempuan yang menikah di usia muda. Adapun penyebab konflik antara lain adalah permasalahan pendidikan dan kematangan emosi, hal ini berakibat pada tidak mendapatkannya restu dari orang tua, stres, dan konflik dengan pasangan. Lebih lanjut lagi, bentuk manajemen konflik yang terbukti efektif untuk diterapkan pada konflik tersebut adalah akomodasi, kolaborasi, dan menghindari konflik. Terakhir, faktor yang mempengaruhi kemampuan penerapan manajemen konflik yaitu introspeksi diri, menjalin komunikasi yang baik, sikap menghargai, dan dukungan dari pasangan.

Kata Kunci: manajemen konflik, menikah muda, dan perempuan

 

Abstract

Emotional maturity in couples who marry young can trigger conflict and potentially lead to divorce. It takes good conflict management to deal with conflicts that arise to prevent divorce. The focus of this study is to determine the causes of conflict, forms of conflict management, and factors that encourage the application of marital conflict management to women who marry at a young age. This study uses a qualitative method with a case study approach. Subjects consisted of three people who decided to get married at a young age. The characteristics of the three subjects include women whose marriage age is 1-5 years, women who marry at the age of 19-21 years, and women who marry while studying. The data collection technique was carried out with a semi-structured interview process that referred to the interview guidelines that had been prepared previously. The data will be analyzed using thematic techniques and tested for credibility using triangulation techniques and member checks. The results showed that there were three main themes, namely the causes of conflict, forms of conflict management, and factors that influence the application of conflict management by women who marry at a young age. The causes of conflict include educational problems and emotional maturity, this results in not getting approval from parents, stress, and conflict with a partner. Furthermore, the forms of conflict management that have proven effective to be applied to the conflict are accommodation, collaboration, and conflict avoidance. Finally, the factors that affect the ability to implement conflict management is self-introspection, establishing good communication, respect, and support from husband.

Keywords: conflict management, young marriage, and women

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-06-21

How to Cite

Hanun, A., & Rahmasari, D. (2022). MANAJEMEN KONFLIK PERNIKAHAN PADA PEREMPUAN YANG MENIKAH DI USIA MUDA. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 9(6), 56–68. https://doi.org/10.26740/cjpp.v9i6.47026
Abstract views: 480 , PDF Downloads: 1030

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 > >>