EVERYONE DESERVES TO BE HAPPY: STUDI FENOMENOLOGI TENTANG KEBAHAGIAAN PADA ORANG MISKIN KOTA

  • Ikhwan Fadlu Fantazilu Universitas Negeri Surabaya
  • Nurchayati Nurchayati Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Kemiskinan merupakan sebuah kondisi deprivasi, di mana pada umumnya hal tersebut hanya akan membuat manusia tidak bahagia. Namun berdasarkan studi di lapangan ditemukan terdapat orang-orang miskin yang tinggal di perkotaan masih dapat menunjukkan perasaan bahagia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengalaman bahagia di kalangan orang miskin di Kota Surabaya. Melalui penggunaan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, penelitian ini mengkaji lima orang miskin di Surabaya yang berpenghasilan di bawah garis kemiskinan BPS dan merasakan hidup bahagia dibuktikan melalui Oxford Happiness Questionnaires. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur secara mendalam. Hasil dari temuan di lapangan menunjukkan bahwa orang miskin yang hidup di perkotaan masih dapat merasakan bahagia. Faktor yang membuat orang miskin dapat menikmati hidup bahagia beragam, mulai dari dapat berkumpul dengan keluarga, terjalinya relasi positif dengan teman dan tetangga, merasakan adanya kehadiran Tuhan, terhindari dari perselisihan yang berkepanjangan, menerapkan nalar subsistent atau hidup sederhana sehingga terhindar resiko masalah finansial, beserta beberapa life events seperti melihat partisipasi anak dalam pendidikan yang lebih tinggi, hingga adanya bantuan pemerintah.

Kata Kunci: Kebahagiaan, Kemiskinan, Kota Surabaya

Abstract

Poverty is a condition of deprivation which generally makes people unhappy. However, based on field studies, it was found that poor people who live in urban areas can still show feelings of happiness. The purpose of this study was to identify the experiences of happy among the poor in the city of Surabaya. Through the use of qualitative methods with a phenomenological approach, this study examines five poor people in Surabaya who earn less or below than BPS poverty line and feels happy as evidenced by the Oxford Happiness Questionnaires. Data was collected through in-depth semi-structured interviews. The results of the findings in the field show that poor people who live in urban areas can still feel happy. The factors that make them able to enjoy a happy life vary, ranging from being able to gather with family, establishing positive relationships with friends and neighborhood, feeling the presence of God, avoiding prolonged disputes, applying subsistent reasoning (simple living so as to avoid the risk of financial problems), as well as several life events such as seeing children's participation in higher education, to the existence of government assistance.

Keywords: Happines, Poverty, Surabaya City

Published
2022-06-01
How to Cite
Fantazilu, I., & Nurchayati, N. (2022). EVERYONE DESERVES TO BE HAPPY: STUDI FENOMENOLOGI TENTANG KEBAHAGIAAN PADA ORANG MISKIN KOTA. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 9(5), 65-78. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/47349
Abstract Views: 194
PDF Downloads: 790