Analisis Profil Miskonsepsi Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Melalui Instrumen Tes Berbasis Three Tier Diagnostic Test dengan Teknik Certainty of Response Index
DOI:
https://doi.org/10.26740/ipf.v14n2.p109-115Keywords:
Miskonsepsi, Three-tier test, Fluida dinamis, Certainty of Response Index (CRI)Abstract
Siswa yang mengalami miskonsepsi tidak dapat menerima pengetahuan baru, jika siswa pernah mengalami miskonsepsi maka dapat dinyatakan siswa tersebut akan mengalami kesalahan secara berulang sampai siswa tersebut menyadari bahwa konsep yang mereka yakini benar adalah salah. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat mendeskripsikan validitas dan reliabilitas instrumen tes diagnostik berbasis three tier untuk materi fluida dinamis, dan mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa yang telah diukur menggunakan hasil instrumen tes diagnostik berbasis three tier untuk materi fluida dinamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan pada sejumlah peserta didik. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan tes. Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian ketiga validator terhadap instrumen three tier diagnostic test yang telah divalidasikan oleh ketiga validator dinyatakan sangat valid dan layak digunakan. Persentase miskonsepsi terbesar ada pada sub konsep Hukum Bernoulli sebesar 43%, hal tersebut dikarenakan siswa beranggapan jika tekanan pada bagian dengan luas yang sempit lebih tinggi dibandingkan dengan bagian dengan luas yang lebih lebar, serta kecepatan aliran fluida di bagian sempit lebih rendah daripada di bagian lebar.
Downloads
References
Syahrul, D. A. & Setyarsih, W. (2015). Identifikasi miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi siswa dengan three-tier diagnostic test pada materi fluida dinamis. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 04(03), 67–70.
Anggraeni, D. M. (2017). Diagnosis miskonsepsi siswa pada materi momentum, impuls, dan tumbukan menggunakan Three-Tier Diagnostic Test. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 6(3), 271-274.
Aprita, D. F., Supriadi, B., & Prihandono, T. (2018). Identifikasi pemahaman konsep fluida dinamis menggunakan four tier test pada siswa SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(3), 315-321.
Deta, U. A., Lintangesukamanjaya, R. T., El Shinta, C., Mustafaroh, V. A., Putri, N. S., & Alemgadmi, K. I. K. (2023). Implementation of teaching assistance on mathematics and natural sciences olympiad in elementary school. International Journal of Research and Community Empowerment, 1(1), 8-13.
Epriliyani, E. W., & Deta, U. A. (2024). The influence of the argument-driven inquiry learning model in physics learning with the STEAM approach on the scientific argumentation ability. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 14(1), 6–10.
Handayani, N. D., Astutik, S., & Lesmono, A. D. (2018). Identifikasi miskonsepsi siswa menggunakan four-tier diagnostic test pada materi hukum termodinamika di SMA Bondowoso. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(2), 189–195.
Hanifah, L., & Ulfah Ermawati, F. (2019). The validity and reliability of four-tier format misconception diagnostic test instrument for momentum and impulse concepts. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 8(2), 575-578.
Isfara, L., & Ulfah E. F. (2018). Validitas instrumen four-tier misconception diagnostic test untuk materi fluida statis. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 7(3), 429-433.
Kirbulut, Z. D. & Geban, O. (2014). Using three-tier diagnostic test to assess students’ misconceptions of states of matter. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 10(5), 509- 521.
Maison, M., Kurniawan, D. A., & Widowati, R. S. (2021). The quality of four-tier diagnostic test misconception instrument for parabolic motion. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 54(2), 359.
Mufti, M. B., & Sunarti, T. (2024). Identifikasi miskonsepsi siswa materi usaha dan energi menggunakan five tier diagnostic test. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 13(3), 191–200.
Nuriyah, S. & Rodliyatul Jauhariyah, M. N. (2024). Diagnosis miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi peserta didik menggunakan instrumen four-tier diagnostic test pada materi hukum newton. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 13(1), 24–32.
Ramadhani, N., Manullang, S. R., & Simbolon, V. A. B. (2022). Identifikasi kemampuan siswa dalam pemecahan masalah miskonsepsi pada materi fluida dinamis di tingkat SMA. Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika, 7(2), 196-205.
Rusilowati, A. (2015). Development of diagnostic tests as an evaluation tool for physics learning difficulties. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika, 6, 1–10.
Salsabila, F. N., & Ermawati, F. U. (2020). Validity and reliability of conception diagnostic test using five tier format for elasticity concepts. Inovasi Pendidikan Fisika, 09(03), 439–446.
Setyoningrum, A., Rahmasari, F., Zulfinanda, U., & Safitri, P. T. (2021). Pengaruh media pembelajaran online terhadap hasil belajar siswa pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Gammath, 6(1), 40–46.
Sholikah, A., Febriyanti, D. S., & Kurniawan, B. R. (2020). Analisis miskonsepsi mahasiswa calon guru fisika menggunakan quizziz dada pokok bahasan optika geometri. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 11(1), 27–36.
Utari, J. I., & Ermawati, F. U. (2018). Pengembangan instrumen tes diagnostik miskonsepsi berformat four-tier untuk materi suhu, kalor dan perpindahannya. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 7(3), 434-439.
Yenti, S. O., Maison, M., & Syaiful, S. (2021). Diagnosis miskonsepsi siswa MAN Insan Cendekia Jambi pada materi fluida statis dan fluida dinamis. Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 10(1), 13-18.
Zafitri, R. E., Fitriyanto, S., & Yahya, F. (2018). Pengembangan tes diagnostik untuk miskonsepsi pada materi usaha dan energi berbasis adobe flash kelas XI di MA NW Samawa Sumbawa Besar tahun ajaran 2017/2018. Jurnal Kependidikan, 2(2), 19-34.
Zulfa, I. (2017). Dampak penerapan model pembelajaran interactive demonstration terhadap reduksi miskonsepsi siswa pada materi gelombang mekanik. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 5(3), 178-183.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Miftahul Khoiri, Abu Zainuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC BY-NC 4.0).
Authors retain the copyright and full publishing rights of their articles without restriction. By submitting and publishing in this journal, the author grants the journal the non-exclusive right to publish and distribute the article, provided that proper attribution is given and the use is non-commercial.
To view a copy of this license, visit https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
Abstract views: 145
,
PDF Downloads: 113



