METODE PELATIHAN KEAKTORAN TEATER REKAT DI SMA NEGERI 1 MANTUP LAMONGAN
Metode Pelatihan Teater Rekat
DOI:
https://doi.org/10.26740/jps.v12n2.p423%20-%20433Keywords:
Metode, Pelatihan, Keaktoran, Teater RekatAbstract
Metode adalah tahap awal bagi pembina atau pelatih untuk membentuk seorang aktor. Metode pelatihan seorang aktor sebagai langkah awal yang menjadi bagian penting bagi seluruh pelatih teater di Indonesia untuk menerapkan metode terbaiknya, terlebih dalam ruang pelajar SMA sederajat. Penelitian ini mempunyai rumusan masalah yakni tentang metode pelatihan serta penerapan metode pelatihan yang ada di ekstrakulikuler Teater Rekat SMA Negeri 1 Mantup. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti menggunakan metode kualitatif untuk dapat mendeskripsikan informasi dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu; observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teater Rekat SMA Negeri 1 Mantup mempunyai metode pelatihan keaktoran yang terbagi menjadi 3 tahapan, yakni tahap satu, tahap dua, dan tahap tiga. Tahap satu terdiri dari teknik olah tubuh, olah rasa, olah ekspresi, dan olah vokal. Tahap dua terdiri dari teknik menghidupkan mata, moving atau bergerak berpindah, tingkatan tempo dialog, teknik muncul dan teknik keluar serta tempo permainan. Tahap tiga terdiri dari teknik niat dan teknik tangiskan dirimu sebelum menangiskan orang lain.
Dalam penerapanya, pelatih mengkombinasikan metode keaktoran dari WS. Rendra yang meliputi ; pemain yang hidup, mendengar dan menangapi, kejelasan ucapan, tekanan ucapan, kerasnya ucapan, membina klimaks, bergerak dengan alasan, cara muncul dan keluar serta tempo permainan. Selain itu, pelatih juga menggunakan metode keaktoran Stanislavski yang meliputi; motivasi, imajinasi, pemusatan pikiran (konsentrasi), komunikasi atau hubungan batin, dan sistem "bit".
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
