PENGARUH PROPORSI TEPUNG SINGKONG (MANIHOT ESCULENTA) DAN TEPUNG BIJI RAMBUTAN TERHADAP HASIL JADI LULUR TRADISIONAL

Main Article Content

NURITA SAYEKTI SUSANTO
MASPIYAH

Abstract

Abstrak

Lulur merupakan salah satu kosmetik perawatan kulit yang berfungsi membersihkan pori-pori serta mengangkat sel-sel kulit mati. Singkong mempunyai kandungan anti inflamasi yang dapat mendinginkan kulit serta melindungi kulit dari kekeringan. Biji rambutan mengandung lemak dan polifenol (flavonoid, resveratrol, dan isoflavon) dan vitamin C. Kandungan biji rambutan berfungsi berfungsi untuk meningkatkan kemampuan anti-inflamasi dan kekebalan tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mampu memperlambat proses penuaan, dan sebagai antioksidan kuat. Sehingga kedua bahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan lulur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung singkong dan tepung biji rambutan terhadap hasil lulur tradisional yang meliputi sifat organoleptik yaitu (aroma, warna, tekstur, dan daya lekat), tingkat kesukaan panelis serta masa simpan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Variabel bebas penelitian ini adalah perbandingan tepung singkong dan tepung biji rambutan yaitu X1 (2 : 7), X2 (4 : 5), dan X3 (6 : 3). Variabel terikatnya yaitu hasil lulur tradisional meliputi aroma, warna, tekstur, daya lekat, tingkat kesukaan panelis dan masa simpan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi yang dilakukan oleh 30 panelis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan anava tunggal dan dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh perbandingan tepung singkong dan tepung biji rambutan terhadap hasil jadi lulur tradisional dilihat dari aroma, warna, tekstur dan daya lekat yang mana sampel X2 memiliki proporsi lulur yang paling baik dan disukai oleh panelis dengan kriteria lulur yang dihasilkan adalah beraroma khas singkong dan biji rambutan yang mirip kacang, berwarna coklat susu, tekstur cukup kasar dan berbentuk bubuk dan mempunyai daya lekat yaitu lekat. 2) berdasarkan uji mikrobiologi pada ketiga lulur bubuk tradisional memiliki masa simpan lebih dari hari ke-7 dengan jumlah cemaran jamur dibawah 105 kol/gr.

Kata Kunci : Lulur tradisional, tepung singkong, tepung biji rambutan.

Article Details

Section
Articles