Habitus Komunitas Brand Sepeda Lokal Polygon (Studi Pada Komunitas Strattos Cycling Club (SCC) di Surabaya)

  • MUHAMMAD HASAN AL MUSHAWWIR
  • ARIEF SUDRAJAT

Abstract

Bersepeda merupakan moda transportasi yang kurang populer bagi masyarakat Indonesia, di Indonesia fungsi sepeda hanya digunakan sebagai alat olahraga rekreasi. Bersepeda dianggap sebagai budaya gaya hidup sehat masyarakat dunia, budaya masarakat untuk menjaga kualitas alam dan mempromosikan tren go green demi kelangsungan hidup manusia. Peneliti berangkat dari ketertarikan fenomena munculnya komunitas sepeda yang merupakan kumpulan dari penggiat olahraga bersepeda. Penelitian berfokus pada komunitas Strattos Cycling Club (SCC) di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pemahaman Pierre Bourdieu tentang Habitus, Bertujuan untuk memahami dan menjelaskan habitus apa saja yang muncul di komunitas Strattos Cycling Club (SCC), penelitian ini menggunakan pendekatan etnometodologi yang mengembangkan perhatian pada analisis percakapan. Hasil penelitian ditemukan bahwa habitus dalam komunitas Strattos Cycling Club (SCC) yakni 1). “Seduluran sak lawase” yang menekannkan pada nilai kekeluargaan. 2). “Budal bareng moleh bareng” yang menekankan pada hal saling memberi semangat. 3). Ingat rawon ingat SCC yang dijadikan sebagai simbol keakraban dalam komunitas


Kata Kunci: Habitus, Komunitas Sepeda, Etnometodologi.

Published
2019-01-23
How to Cite
HASAN AL MUSHAWWIR, M., & SUDRAJAT, A. (2019). Habitus Komunitas Brand Sepeda Lokal Polygon (Studi Pada Komunitas Strattos Cycling Club (SCC) di Surabaya). Paradigma, 7(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/26852
Section
Articles
Abstract Views: 104
PDF Downloads: 139