MEMBANGUN KESADARAN GENDER MELALUI SEKOLAH PEREMPUAN (Studi Kasus Di Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gresik)

  • NINDHY AFRISKHA INDRASWARI
  • SUGENG HARIANTO

Abstract

Distingsi terhadap perempuan sering kali terjadi terutama pada perempuan desa yang tidak tersentuh kehidupan kota. Distingsi yang terjadi juga menyangkut urusan pemenuhan kebutuhan sehari- hari seperti bekerja. Eksistensi perempuan seakan- akan dikerdilkan karena hasil dari konstruksi sosial. Fokus dari penelitian adalah melihat bagaimana membangun kesadaran gender untuk perempuan desa melalui Sekolah Perempuan. Proses selanjutnya adalah bagaimana sekolah perempuan mengubah pandangan masyarakat terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif perspektif konstruksi sosial dialektika Peter L Berger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan masyarakat dalam merubah pola pikir.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Kesamben Kulon dapat merubah pandangannya. Perubahan dilakukan melalui tiga tahap dialektika Berger yaitu internalisasi, eksternalisasi dan objektifikasi. Tiga tahap tersebut membentuk nilai- nilai baru yang diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.

Kata Kunci: Sekolah Perempuan, dialektika Berger, kesadaran gender.

Published
2019-01-25
How to Cite
AFRISKHA INDRASWARI, N., & HARIANTO, S. (2019). MEMBANGUN KESADARAN GENDER MELALUI SEKOLAH PEREMPUAN (Studi Kasus Di Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gresik). Paradigma, 7(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/26906
Section
Articles
Abstract Views: 318
PDF Downloads: 783