Kondisi Sosio-Ekonomi Keluarga Prasejahtera Dengan Balita Gizi Buruk

  • NUSHROH ISNAINI
  • SUGENG HARIANTO

Abstract

Gizi buruk merupakan salah satu masalah yang terjadi di Indonesia. Pada awal tahun 2017, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto mempunyai balita penderita gizi buruk tertinggi. Data di Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Bidang Kesehatan Masyarakat menunjukkan bahwa terdapat 49 kasus yang ditangani oleh masing-masing puskesmas. Puskesmas Kupang dengan jumlah 28 kasus dan Puskesmas Jetis 21 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang kondisi sosial ekonomi keluarga prasejahtera dengan balita penderita gizi buruk di Kecamatan Jetis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah latar belakang kondisi sosial ekonomi keluarga prasejahtera beragam. Keluarga prasejahtera memperoleh pendidikan hanya sampai jenjang SD, SMP, dan SMA. Keluarga prasejahtera bekerja di sektor informal seperti tukang bangunan, kuli bangunan, pengrajin besek, penjual mainan dan ibu rumah tangga. Ada yang bekerja di sektor formal strata bawah yaitu sebagai buruh pabrik. Pendapatan yang diperoleh terendah yaitu Rp. 40.000/hari-Rp. 400.000 /bulan dan tertinggi Rp. 2.000.000 perbulan.

Kata Kunci : Gizi Buruk, Keluarga Prasejahtera, Kualitatif Deskriptif

Published
2019-11-26
How to Cite
ISNAINI, N., & HARIANTO, S. (2019). Kondisi Sosio-Ekonomi Keluarga Prasejahtera Dengan Balita Gizi Buruk. Paradigma, 7(4). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/31012
Section
Articles
Abstract Views: 215
PDF Downloads: 265